Dark/Light Mode

Merasakan Karantina Di Ujung New York (Bagian 1)

Wisuda Mei, Entah Gimana Jadinya...

Sabtu, 4 April 2020 06:36 WIB
Kartu panduan mencegah penyebaran virus Corona, yang dibagikan pemerintahan Trump kepada warga Amerika. (Foto: Givary Muhammad)
Kartu panduan mencegah penyebaran virus Corona, yang dibagikan pemerintahan Trump kepada warga Amerika. (Foto: Givary Muhammad)

RM.id  Rakyat Merdeka - Virus Corona di Amerika Serikat (AS) telah menginfeksi ribuan orang. Negara adidaya itu kini jadi pusat pandemi Corona dunia. Episentrumnya, berada di New York. Kota yang selama ini dikenal sebagai “the city that never sleeps” (kota yang tak pernah tidur), akhirnya dipaksa tidur atau di-lockdown sampai pertengahan April.

Berikut ini artikel yang ditulis Givary Muhammad, mahasiswa asal Indonesia, semester akhir di State University of New York (SUNY), yang turut merasakan suasana lockdown atau karantina di sana.

Baca juga : Mahfud Meluruskan, Karantina Kewilayahan Beda dengan Lockdown

​Sepekan sebelum lockdown diputuskan, warga menerima lembaran pemberitahuan, dikirim ke alamat masing-masing secara personal.

Di bagian depan amplop tertulis: President Trump’s Coronavirus Guidelines for America. Di dalamnya, panduan singkat, apa yang harus dilakukan saat karantina. Hanya 10 poin, padat ringkas tapi cukup jelas.

Panduan singkat mencegah penyakit akibat virus Corona (Covid-19) dari pemerintah AS. (Foto: Givary Muhammad)

Baca juga : Gertakan China Dicuekin Istana

Secara umum, warga diminta tinggal di rumah, dan menghindari kerumunan lebih dari 10 orang. Hanya jika anak-anak sakit, atau orang tua dengan riwayat penyakit penyerta yang serius, barulah mengontak petugas medis.

Informasi yang cukup tegas: If you feel sick, stay at home. And if someone in your household has tested positive, keep the entire household at home.

Baca juga : Perpisahan Kabinet Mengharukan dan Menghibur, Jokowi Kehilangan JK

Di Indonesia, istilahnya karantina mandiri, selama dua pekan. Pemerintah Indonesia menyarankan hal itu, untuk seseorang yang baru kembali dari perjalanan luar negeri, atau merasa pernah bersinggungan dengan pasien positif Corona.

Apabila imunitas tubuh baik, diyakini virus Corona akan kalah, dan tubuh akan kembali sehat.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.