Dark/Light Mode

DKI Gaet Kota Penyangga Atasi Pencemaran Udara

Rabu, 21 September 2022 07:30 WIB
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto. (Foto: Pemprov. DKI Jakarta).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto. (Foto: Pemprov. DKI Jakarta).

 Sebelumnya 
Dari lima kota administrasi dan satu kabupaten di Ibu Kota, Jakarta Timur (Jaktim) menjadi wilayah dengan kualitas udara paling buruk.

“Industri paling banyak di Jakarta Timur. Makanya tingkat pencemarannya relatif lebih tinggi dibanding wilayah lain di Jakarta,” jelas dia.

Menurut Asep, selain Jakarta Timur, daerah penyangga yang terdapat banyak industri pasti memberikan dampak terhadap kualitas udara.

Baca juga : LPEI Gandeng LDKPI Genjot Peningkatan Ekspor Nasional

Koordinator Koalisi Pejalan Kaki Alfred Sitorus meminta Pemprov DKI dan kota penyangga fokus mendorong peningkatan penggunaan angkutan umum. Sebab, polusi udara paling besar berasal dari kendaraan bermotor.

“Saat ini di Bogor sudah ada Bis Kita, tapi daerah Bodetabek lain bagaimana?” tanya Sitorus.

Pada 2021, perusahaan teknologi kualitas udara asal Swiss IQAir, menempatkan Jakarta di posisi ke-10 sebagai kota dengan polusi udara tinggi di dunia.

Baca juga : APTISI Wilayah III DKI Beri Pandangan Atas Isu-isu Pendidikan Terkini

Dilansir dari laporan IQAir: World Air Quality Report 2021, polusi udara yang tinggi di Jakarta diperkirakan telah menyebabkan 3.700 warga meninggal dunia. Dan, polusi menyebabkan potensi kerugian mencapai 960 juta dolar AS atau sekitar Rp 14 triliun (kurs Rp 14.600 per dolar AS).

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sebanyak 7 juta orang meninggal dunia setiap tahun karena penyakit yang disebabkan oleh polusi udara. Polusi udara juga berisiko mengakibatkan kecacatan fisik pada masyarakat yang terpapar dalam jangka waktu yang panjang.

WHO menyebut mayoritas polusi udara bersumber dari aktivitas manusia seperti pembakaran pada aktivitas rumah tangga, limbah asap pada fasilitas industri, kebakaran hutan, dan asap kendaraan bermotor.

Baca juga : Dinas LH Gelar Public Expose Pengendalian Pencemaran Udara Di Jakarta

Namun hingga 2021, data WHO menunjukkan belum ada satu negara pun yang berhasil memenuhi standar kualitas udara WHO. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.