Dark/Light Mode

Tim Angket DPRD Periksa Orang Dekat Isteri Gubernur Sulsel 

Kamis, 1 Agustus 2019 16:17 WIB
Wakil Ketua PKK Sulsel Hajerah saat diperiksa Pansus Hak Angket DPRD Sulsel. (Foto: Istimewa)
Wakil Ketua PKK Sulsel Hajerah saat diperiksa Pansus Hak Angket DPRD Sulsel. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Tim Hak Angket DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) telah memeriksa Hajerah, orang dekat Lies F Nurdin, isteri Gubernur Nurdin Abdullah. Hajerah diduga berperan sebagai makelar proyek di lingkup Pemprov Sulsel.

Jumlahnya, puluhan miliar Dalam sidang angket yang dipimpin Kadir Halid itu terungkap, awal kedekatan Hajerah dengan Lies F Nurdin. Semua berawal ketika suami Hajerah, menjabat Kepala Dinas PU di Kabupaten Bantaeng, saat Nurdin Abdullah masih menjabat Bupati di daerah itu. 

Saat Nurdin Abdullah bertarung di Pilgub Sulsel tahun lalu, Hajerah juga berperan sebagai relawan. Ia diberi tanggung jawab untuk memenangkan Nurdin Abdullah di Kabupaten Pinrang, kampung halamannya. Setelah Nurdin Abdullah sukses meraih kursi Gubernur Sulsel, Hajerah menjabat Wakil Ketua PKK Sulsel. Ia kerap mendampingi Lies F Nurdin di sejumlah acara, termasuk saat kunjungan Lies ke Padang, baru-baru ini. 

Baca juga : Nasdem Ingatkan Pemerintah Tak Lepas Tangan Bencana Sulteng

Soal keterlibatannya ‘bagi-bagi’ proyek di Pemprov Sulsel, Hajerah beberapa kali membantah. Dia mengelak, dan menegaskan jika dirinya tak memiliki satupun perusahaan. 

Dalam sidang itu juga terungkap jika Hajerah pernah mendatangi Inspektorat Sulsel, untuk membantu salah satu pengusaha asal Pinrang, yang proyeknya dibatalkan karena bermasalah. Kedatangannya ke Inspektorat, untuk membawa surat sanggahan dari pemilik perusahaan yang bernama Otis. 

Kedatangan Hajerah ke Inspektorat, dipertanyakan sejumlah panitia angket DPRD Sulsel. Hajerah mengaku, tak memiliki kapasitas apapun dan tak memiliki keterkaitan apapun dengan perusahaan itu. “Saya hanya bantu teman satu kampung karena  dia meminta tolong,” kata Hajerah. 

Baca juga : KPK Telisik Sumber Uang Suap Gubernur Kepri

Hajerah beberapa kali membantah jika dirinya dan Otis merupakan tim sukses Nurdin Abdullah di Pinrang. Namun saat dikonfrontir, ia tak bisa lagi mengelak. Soal pertemuannya dengan Jumras, mantan Kepala Biro Pembangunan Sulsel, Hajerah mengaku, pernah bertemu sekali dengan Jumras di Kota Parepare.

Ketika pimpinan Hak Angket DPRD Sulsel Kadir Halid menelepon Jumras, terungkap jika mereka beberapa kali bertemu untuk membahas proyek. Di antaranya, di rumah makan di kawasan SPBU depan Kantor Gubernur, di Rumah Makan Jalan Pengayoman, dan di salah satu hotel, Jalan Gunung Lantimojong. “Saya beberapa kali ketemu dengan Hajerah. Ada Ibu Mega (saudara Nurdin Abdullah) juga. Kita bahas proyek,” beber Jumras melalui sambunagan telepon.   

Usai pemeriksaan, pimpinan sidang Tim Angket DPRD Sulsel Kadir Halid, menyimpulkan jika Hajerah berperan sebagai makelar proyek atau broker. Memang, kata Kadir, dia tidak memiliki perusahaan, tapi ada banyak perusahaan mengajukan proyek melalui Hajerah. 

Baca juga : Ruang Rahasia Gubernur Kepri Disegel KPK

Anggota Tim Angket, Fachruddin Rangga, menyebut, Hajerah ingin menyembunyikan berbagai hal atau data kepada tim angket. “Saat kita konfrontir, ini terbuka sendirinya. Dia tidak bisa bicara lagi saat terbuka semuanya,” katanya. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :