Dark/Light Mode

Kebut Cashless Society

BI DKI Dorong Beli Kopi Di Kaki Lima Pake QRIS

Sabtu, 4 Maret 2023 07:30 WIB
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta Arlyana Abubakar saat mengunjungi launching Yukk Payment Gateway di Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat, Rabu (1/3). (Foto: Dede/RM).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta Arlyana Abubakar saat mengunjungi launching Yukk Payment Gateway di Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat, Rabu (1/3). (Foto: Dede/RM).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menggunakan pembayaran non tunai atau cashless dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). Salah satunya, ke pedagang kopi kaki lima.

Kepala Kantor Perwakilan BI DKI Jakarta Arlyana Abubakar meyakinkan, penggunaan QRIS memiliki banyak manfaatnya. Baik untuk pelaku UMKM maupun konsumen. Seperti tagline QRIS, Cemumuah yakni cepat, mudah, murah, aman dan handal.

“Kalau pembayaran pakai uang cash, kan kadang jika kembalian hanya Rp 25 atau 50, cuma diganti permen,” kata Ar­lyana saat mengunjungi launch­ing Yukk Payment Gateway di Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat, Rabu (1/3).

Baca juga : Kepala BI DKI Jakarta Dorong Pelaku UMKM Gunakan QRIS

Selain akurat, lanjut Arlyana, menggunakan QRIS, konsumen tak perlu repot-repot membawa banyak kartu atau uang. Hanya dengan handphone, bisa memba­yar segala keperluan. Instrumen ini juga dapat mencegah dampak kecopetan dan menerima kem­balian uang palsu. Sedangkan manfaat untuk pelaku UMKM, uang akan langsung masuk ke rekening bank.

“Kalau cash mereka harus setor dulu ke bank sehingga agak merepotkan,” ujarnya.

Kelebihan lainnya, dapat membangun profil UMKM sehingga mempermudah menda­patkan persetujuan pembiayaan di bank.

Baca juga : Dukung Cashless Society, Virgo Sabet Penghargaan Google Play

“Kalau langsung masuk ke account-nya bank bisa lihat tran­saksi seperti apa, itu menunjukkan prospek usahanya,” jelas dia.

Arlyana bilang, upaya membangun cashless society ini sejalan dengan blueprint sistem pemba­yaran Bank Indonesia. Di mana dengan digitalisasi, semua tran­saksi bisa cepat, mudah, murah dan transparan.

Dia mengungkap, per 17 Februari 2023 di Jakarta sudah ada 4,5 juta merchant QRIS. Naik 37 persen dibandingkan 2022. Secara nasional, capaian penggunaan QRIS di Jakarta berada di urutan kedua, setelah Jawa Barat.

Baca juga : Forkopi Usul Koperasi Tak Di Bawah Pengawasan OJK

Pada 2023 ini, Arlyana menar­getkan pengguna baru QRIS di Jakarta bertambah 1 juta.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.