Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Udara Di DKI Terburuk Ketiga Dunia
Waspada, Anak Rawan Terserang Batuk Pilek
Kamis, 15 Juni 2023 07:30 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Warga Ibu Kota dan sekitarnya diimbau membatasi anak-anak keluyuran di luar ruang. Sebab, udara Jakarta sedang dalam kategori tidak sehat. Kondisi ini berpotensi menyebabkan anak terserang batuk dan pilek.
Kualitas udara di Jakarta pada Rabu (14/6) masuk kategori tidak sehat. Berdasarkan pemantauan Air Quality Index (AQI), udara di Ibu Kota menunjukkan angka 152 atau ketiga terburuk di dunia.
Polusi partikel atau Particulate matter (PM) 2.5 masih menjadi polutan utama Jakarta dengan konsentrasi sebanyak 57,1 μg/m³ (mikrogram per meter kubik). Jumlah tersebut 11,4 kali lebih banyak daripada nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca juga : Jelang Pra PON, KONI DKI Geber Tes Fisik Atlet Di Stadion Rawamangun
Selain PM2.5, ada sulfur dioksida (SO2) dengan jumlah 14,2 μg/m³. Peringkat pertama kualitas udara terburuk di dunia pada Rabu (14/6) ditempati kota Birmingham, Inggris (192), dan kedua Guangzhou, China (155).
Kualitas udara kemarin, menjadi yang terburuk dalam seminggu terakhir. Dua hari sebelumnya, kualitas udara di Jakarta masuk ke dalam kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Kendati demikian, kualitas udara Jakarta kemarin bukanlah yang terburuk di seluruh Indonesia. Menurut IQAir, peringkat pertama jatuh kepada Kota Tangerang (175) dan Tangerang Selatan (174) di posisi kedua. Jakarta berada di urutan ketujuh di atas Kota Bandung (137), Kota Bekasi (118) dan Bengkulu (97). Mengutip situs Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), PM2.5 adalah partikel udara yang berukuran lebih kecil dari atau sama dengan 2.5 μm (mikrometer)”.
Baca juga : Waspada, Banyak Pupuk Palsu Beredar Di Pasar
Karena berukuran sangat kecil, partikel PM2.5 hanya bisa dilihat dengan mikroskop elektron. Partikel yang termasuk PM2.5 antara lain debu, jelaga, kotoran, asap dan tetesan cair.
Karena ukurannya yang kecil, PM2.5 dapat melayang di udara untuk waktu yang lama dan bisa diserap jauh ke dalam aliran darah saat terhirup.
Buruknya kualitas udara Jakarta menjadi perhatian Dokter Spesialis Anak, Satrio Bhuwono Prakoso. Melalui akun TikTok, @dr_iogh dia mengimbau agar anak-anak tinggal di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) tidak terlalu sering keluar rumah. Sebab, udara yang buruk akan mempengaruhi kesehatan anak-anak.
Baca juga : Bangsa Maju Andalkan Literasi, Bukan SDA
“Anak-anak jadi banyak yang sakit,” tulisnya dalam video yang diunggah di TikTok.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya