Dark/Light Mode

Puncak Kasus DBD Diprediksi April

Jika Demam Periksa Ke Puskesmas, Cek Darah

Minggu, 24 Maret 2024 06:50 WIB
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Foto: Pemprov DKI Jakarta)
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (Foto: Pemprov DKI Jakarta)

 Sebelumnya 
Deteksi Dini

Kepala Dinkes DKI Jakarta Ani Ruspitawati telah meng­instruksikan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan di Jakarta melakukan deteksi dini dan tata laksana kasus DBD sesuai standar.

Dinkes DKI Jakarta juga melakukan kegiatan monitor­ing PSN serentak di beberapa wilayah di Jakarta. Di antaranya, Kelurahan Rawasari, Kecamatan Cempaka Putih; Kelurahan Rawa Buaya, Kecamatan Ceng­kareng; SDI Al-Fathiyah Kelura­han Balekambang, Kecamatan Gambir; Kecamatan Kramat Jati; SMP Negeri 53, SD Negeri 05 dan SD Negeri 07 Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Cilincing serta Kelurahan Kembangan Se­latan, Kecamatan Kembangan.

Baca juga : Italia Vs Ekuador, Menguji Strategi Gli Azzurri

Ani menjelaskan, kondisi cuaca saat ini yang masih musim hu­jan merupakan momentum yang sangat baik berkembangbiaknya nyamuk penyebab DBD. Karena itu, Ani mengapresiasi peran Kader Jumantik dalam melakukan PSN.

“Harus disadari, tugas PSN bukan hanya oleh Jumantik. Masyarakat pada umumnya juga harus bisa menjadi Jumantik mandiri dengan adanya Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik untuk mencegah DBD,” kata Ani.

Untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus DBD, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Khoi­rudin meminta kader Jumantik lebih aktif lagi. Mengecek setiap rumah warga secara berkala un­tuk memastikan tidak ada tempat nyamuk berkembangbiak.

Baca juga : Mental Kuat, Sabalenka Lolos

Khoirudin yakin, peman­tauan jentik secara berkala akan mampu menekan angka penye­barluasan kasus DBD yang saat ini sedang melonjak pesat.

“Selain itu, follow up dari apa yang mereka temukan di lapangan, agar pemberantasan sarang nyamuk bisa optimal,” kata Khoirudin di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Koordinator Komisi E DPRD DKI Jakarta ini berharap, warga dapat menerapkan gerakan 3M, sehingga rantai penyebaran ka­sus DBD dapat terputus.

Baca juga : KPK Minta NasDem Setor Lagi Rp 40 Juta

Selain itu, Khoirudin meminta Dinkes DKI Jakarta memaksi­malkan fasilitas kesehatan untuk melayani pasien DBD.

“Paling tidak, ketika ada masyarakat butuh harus segera ditangani,” tandasnya.

Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Minggu, 24 Maret 2024 dengan judul Puncak Kasus DBD Diprediksi April, Jika Demam Periksa Ke Puskesmas, Cek Darah

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.