Dark/Light Mode

Penumpang MRT Turun 72 Persen

Alhamdulillah, Warga Jakarta Nurut Imbauan Kerja Di Rumah

Senin, 23 Maret 2020 06:37 WIB
Kondisi MRT Jakarta yang mulai sepi penumpang. Foto: Twitter @greffin_gv
Kondisi MRT Jakarta yang mulai sepi penumpang. Foto: Twitter @greffin_gv

RM.id  Rakyat Merdeka - Jumlah penumpang MRT Jakarta terjun bebas dari 100 ribu perhari menjadi hanya 28 ribu per hari. Hal ini diklaim lantaran warga Jakarta mematuhi anjuran pemerintah untuk tinggal di rumah guna memutus mata rantai penyebaran COVID-19.

Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), William Sabandar, mengatakan, rata-rata jumlah penumpang pada saat hari kerja Senin hingga Jumat (weekdays) di Februari mencapai 104.944 orang. Sedangkan pada Selasa (17/3), tercatat hanya 31 ribu orang menggunakan MRT Jakarta atau terjadi penurunan sekitar 69 persen dari jumlah rata-rata harian. 

Kemudian para Rabu (18/3) tercatat 28 ribu orang yang menggunakan MRT Jakarta atau turun 72 persen dari jumlah penumpang biasanya. Menurutnya, warga mulai menghindari keramaian dan penggunaan transportasi publik merupakan bagian dari pencegahan penyebaran yang kian cepat. “Selama beberapa hari ke depan, diperkirakan jumlah penumpang akan semakin turun seiring dengan semakin banyaknya kantor yang menerapkan work from home,” ungkap William kepada wartawan di Jakarta. 

Ia berharap, masyarakat yang hendak beraktivitas di luar rumah dan menggunakan transportasi publik, termasuk MRT Jakarta, hanya untuk hal yang sangat mendesak. Imbauan ini juga sudah disampaikan melalui video kampanye pembatasan sosial (social distancing) yang disebarluaskan melalui kanal-kanal komunikasi perusahaan. Pesan itu terutama menekankan agar masyarakat yang menggunakan transportasi publik dapat saling menjaga jarak dengan penumpang yang lain. 

Baca juga : Bantu Petugas Medis, Baznas Bazis Jakarta Sumbang 500 APD

“MRT Jakarta melakukan berbagai langkah dalam pencegahan penyebaran virus corona. Upaya ini hanya akan berjalan efektif dengan dukungan dari seluruh masyarakat. Mari bersama-sama kita cegah penyebaran virus corona. Tingkatkan personal hygiene dan selalu terapkan social distancing. Jaga jarak antar penumpang minimal satu meter saat duduk atau berdiri. Jakarta pasti bisa!” ujarnya. 

Sejauh ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) telah menerapkan sejumlah hal terkait menekan laju penyebaran virus corona. Sejak masuk ke stasiun, calon penumpang akan diperiksa suhu tubuhnya. Bila di atas 380C, tidak akan diperbolehkan masuk ke stasiun. Setelah itu, di depan pintu penumpang (passenger gate), calon penumpang harus berdiri di balik garis pembatas yang telah ditentukan dengan jarak minimal satu meter dari penumpang di depannya. 

Di dalam kereta, penumpang juga diharapkan duduk dengan jarak satu bangku antar penumpang lainnya. Kursi yang diberi tanda “x” tidak boleh digunakan. Petugas akan senantiasa mengingatkan hal ini. Pegangan tangan (handrailing) baik di tangga, dalam kereta, mesin penjual tiket (ticket vending machine), hingga tombol elevator pun rutin dibersihkan. Penumpang juga dapat membaca poster dan iklan elektronik yang ditampilkan di stasiun dan kereta. Petugas pun senantiasa menyampaikan melalui pengeras suara terkait upaya pembatasan sosial. 

Selain itu, PT MRT Jakarta (Perseroda) telah menerapkan protokol transportasi publik dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona COVID- 19, seperti pemeriksaan suhu tubuh calon penumpang, serta mengimbau pemakaian penyanitasi tangan (hand sanitizer) bagi setiap calon penumpang. 

Baca juga : DKI Jakarta Jangan Sampai Ketularan Virus Jalan Rusak

Di dalam stasiun dan kereta juga terpasang poster-poster berisi imbauan mencuci tangan yang baik dan benar serta etika menjaga jarak dari penumpang yang lain. PT MRT Jakarta juga mengimbau agar setiap calon penumpang dapat menjaga kesehatan dan kebersihan diri sebagai bagian dari upaya bersama mencegah penyebaran COVID-19. 

Sebagai informasi, Untuk mencegah penyebaran virus corona pada sektor trasnportasi, pemerintah menerbitkan protokol untuk mengatur transportasi publik. Kementerian dan instansi terkait di pemerintahan daerah (pemda) untuk menjalankan protokol ini. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Brian Sri Prahastuti mengatakan, secara garis besar protokol ini mencakup upaya pencegahan penyebaran virus di dalam kendaraan antar penumpang atau pengguna dan pengelola transportasi publik. 

Isi protokol tersebut pertama, kendaraan dilakukan disinfektan secara berkala dua sampai tiga kali sehari dengan memperhatikan jam-jam sibuk. Serta memberikan perhatian yang lebih dari area di dalam kendaraan yang sering dipegang. Misalnya handle pintu, pegangan tangan, sandaran kursi dan lain-lain. Kedua, di dalam kendaraan disediakan cairan pembersih tangan dan face mask untuk antisipasi jika ada keadaan khusus yang membutuhkannya. Tiga, pengelola menyediakan materi edukasi perilaku pencegahan penularan COVID 19 yang harus dilakukan setiap individu yang berada dalam kendaraan ataupun lingkungan transportasi publik, baik sebagai penumpang, petugas maupun pengelola. 

“Pencegahan pertama, yakni seperti imbauan kepada orang sakit, terutama dengan gejala infeksi saluran napas yaitu seperti demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan untuk tidak menggunakan transportasi publik. Kemudian, kedua etika batuk dan bersin yang benar. Ketiga membiasakan cuci tangan pakai sabun dengan tata cara yang benar. Keempat, promosi hidup bersih dan sehat sebagai bagian dari gerakan masyarakat sehat,” tuturnya. 

Baca juga : Ada Pembangunan LRT dan Perbaikan Separator, Rute Trans Jakarta Ini Dialihkan

Keempat, memastikan area sekitar transportasi publik seperti stasiun, terminal, bandara, pelabuhan dan lain-lain untuk secara ketat melakukan pelapisan dengan cara deteksi suhu tubuh menggunakan thermo gun atau thermo scanner tergantung kapasitas dari tempat. “Kemudian mengatur jarak aman minimal satu meter dan menjaga kebersihan area publik dan melakukan tindakan desinfektan pada area-area yang potensial untuk menularkan virus. Misalnya di dalam lift, pegangan tangan kemudian di dalam gate dan lain sebagainya,” tambah Brian. [MRA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.