Dark/Light Mode

Soal Bansos

Anies Tak Mau One Man Show

Rabu, 13 Mei 2020 05:12 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Mohamad Qori/RM)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Mohamad Qori/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Supaya urusan Bansos tidak jadi ribut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memilih ingin bergandengan tangan dengan pemerintah pusat. Anies tak ingin one man show kasih kabar gembira ke rakyat.

Hal itu dibuktikan Anies, kemarin. Ia memilih “menjaga” mulutnya saat ditanya soal bansos tahap kedua. Baik soal jumlah penerima, besaran, maupun distribusinya. “Nanti diumumkan bareng dengan Kemensos, biar tidak sepihak saya,” ujar nya, usai menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD DKI.

Baca juga : Bisnis Makanan di Masa PSBB

Saat ini, kata Anies, Pemprov DKi masih terus menyempurnakan data penerima bansos tahap kedua. Pemprov telah mengirimkan data penerima bansos ke pihak RT dan RW untuk diverifikasi ulang di lapangan. Setelah proses verifikasi selesai, data akan dikembalikan ke Pemprov DKi Jakarta.

Setelah itu, Pemprov akan berkoordinasi dengan Kemensos untuk lebih lanjut. “Nanti sesudah selesai dengan Kemensos, kita umumkan jumlahnya. tapi, ya jumlahnya jadi lebih banyak,” tutur Anies.

Baca juga : Dapat Bansos Dari Mensos, Rakyat Senang

Sebelumnya, Pemprov DKI dan pemerintah pusat mengumumkan soal bansos sendiri-sendiri. Anies mengumumkan pembagian bansos bagi 1,2  juta KK dimulai 9 April, sehari sebelum PSBB diberlakukan. Sementara, pemerintah pusat, melalui Kemensos, baru mulai menyalurkan bansos di DKI pada 20 April.

Karena adanya pemberian bansos Kemensos, Pemprov DKI menunda pemberian bansos tahap kedua. Anies menyatakan, bantuan yang diberikan Pemprov DKI pada tahap pertama untuk mengisi kekosongan sebelum ada bantuan dari Kemensos.

Baca juga : Soal Bansos, Anies Tak Ingin Menyerang Balik

Dia pun mengklaim, pembagian bansos tahap pertama sebagian besar tepat sasaran. Dari target 1,2 juta KK penerima bansos, sebesar 98,4 persennya tepat sasaran. “Ada 1,6 persen dari distribusi yang sampai kepada orang yang tidak berhak, lalu dikembalikan. ada yang salah alamat, orang mampu, sudah meninggal. Itu semua menjadi bahan koreksi dalam distribusi berikutnya,” ucap Anies, Jumat (1/5), dua pekan lalu.

Dia pun langsung sesumbar, penerima bansos tahap kedua akan lebih banyak dari sebelumnya. “Jadi jauh di atas angka 1,2 juta orang yang kita fasilitasi kemarin,” tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.