Dark/Light Mode

KRL Masih Padat, Dirut KAI Minta Stakeholder Serius Atur Jam Kerja Karyawan

Jumat, 3 Juli 2020 20:55 WIB
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Didiek Hartantyo (Foto: Humas KAI)
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Didiek Hartantyo (Foto: Humas KAI)

 Sebelumnya 
KAI mengapresiasi pemerintah pusat dan daerah yang menyediakan bus gratis dari berbagai stasiun, untuk menuju ke DKI Jakarta. Namun, armada yang disediakan masih belum mampu mengakomodir sebagian besar penumpang yang menuju DKI Jakarta.

“Alangkah baiknya, bila setiap perusahaan maupun instansi juga menyediakan angkutan bus bagi pekerjanya masing-masing. Sehingga, kepadatan di KRL dapat semakin terurai,” ujar Didiek.

Baca juga : Kadin Minta Pasokan Setrum Tetap Dijaga

Dari sisi operasional, KAI sudah semaksimal mungkin meningkatkan kapasitas perjalanan melalui berbagai pengaturan pola operasi. 

Jam operasional KRL sudah diperpanjang dari sebelumnya pada masa PSBB DKI yaitu pada pukul 05.00 – 18.00 WIB. Sejak PSBB Transisi, jam operasional diperpanjang menjadi mulai pukul 04.00 – 21.00 WIB.

Baca juga : Pertamina Lubricants Jaga Kesehatan Karyawan

Jumlah perjalanan pun sudah bertambah dari 774 perjalanan di masa PSBB, menjadi 938 perjalanan per hari. Jumlahnya saat ini, telah mencapai 95 persen dari perjalanan di masa normal, yaitu 991 perjalanan per hari.

“Jarak antar kereta pada jalur sibuk seperti Bogor,  juga sudah seperti pada masa normal. Hanya 5 menit antar keberangkatan kereta,” tutur Didiek.

Baca juga : Jewer Perusahaan Yang Nyuruh Karyawan Ngantor

Sejak awal pandemi, KAI melalui KCI telah menerapkan protokol kesehatan di KRL. Penumpang KRL wajib menggunakan masker selama berada di area stasiun dan di dalam KRL, suhu tubuh maksimal 37,3 derajat celsius, dihimbau rutin mencuci tangan di wastafel yang disediakan, rutin melakukan pembersihan kereta dengan cairan pembersih yang mengandung disinfektan, serta protokol kesehatan lainnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.