Dark/Light Mode

Sebelumnya Aman Dari Virus Corona

Pulau Seribu Jadi Zona Oranye Gara-gara Banyak Wisatawan?

Rabu, 5 Agustus 2020 07:05 WIB
Petugas melakukan penyemprotan cairan disinfektan di area wisata Taman Jembatan Cinta, Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan pada 28 Juli 2020. (Foto : twitter: @KOMINFOTIKP1000)
Petugas melakukan penyemprotan cairan disinfektan di area wisata Taman Jembatan Cinta, Pulau Tidung, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan pada 28 Juli 2020. (Foto : twitter: @KOMINFOTIKP1000)

 Sebelumnya 
Tindak Pelanggar 

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia mengimbau wisatawan yang akan berkunjung ke Kepulauan Seribu senantiasa menjalankan dan mematuhi protokol kesehatan.

“Minimal tiga protokol utama seperti menggunakan masker di tempat-tempat umum, menjaga jarak, mencuci tangan baik pakai sabun atau hand sanitizer,” kata Cucu.

Dia berharap agar masyarakat, Kelompok Sadar Wisata, dan petugas selalu dispilin memastikan wisatawan benar-benar mematuhi protokol kesehatan. Jika perlu dilakukan tindakan tegas setiap terjadi pelanggaran di tempat wisata.

Baca juga : Tantowi Yahya Nyanyi Mantel Banyak Warna

Ragunan Dan Ancol Sepi

Sejak dibuka kembali Taman Margasatwa Ragunan (TMR) di Jakarta Selatan memberlakukan pembatasan jumlah pengunjung hanya 1.000 orang per hari. Tetapi pada Minggu (2/8) lalu, TMR menambah jumlah pengunjung dari 1.000 menjadi 2.000 orang per hari.

Selain protokol kesehatan ketat, pengunjung diutamakan warga DKI Jakarta dan pemesanan tiket masuk dilakukan online. Meski kapasitas ditambah, namun pengunjung masih sepi saat libur Idul Adha yang bertepatan dengan libur akhir pekan.

Para pengunjung mayoritas pesepeda yang berkeliling sambil melihat satwa-satwa di kebun bintang tersebut. Protokol kesehatan berjalan ketat. Pengunjung wajib pakai masker dan dicek suhu tubuhnya. Anak di bawah 10 tahun dilarang masuk.

Baca juga : Kehadiran Partai Lokal Tak Perlu Dikhawatirkan

Pengelola Promosi dan Pengembangan Usaha Kebun Binatang Ragunan, Ketut Widarsana menyatakan, hari raya Idul Adha Jumat (31/7), Kebun Binatang Ragunan hanya dikunjungi 200 orang dan pada Sabtu (01/8) hanya dikunjungi 470 an orang. Sedangkan Minggu (02/8), dikunjungi 650 orang.

“Cenderung sepi, pengunjung mayoritas pesepeda. Protokol kesehatan ketat senantiasa dikakukan,” kata Ketut dalam keterangannya.

Hal sama terjadi di Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta Utara. Selama libur Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah yang lalu, wisata pantai ini hanya dikunjungi 27.045 orang. Manajer Komunikasi Taman Impian Jaya Ancol, Rika Lestari menjelaskan, kenaikan jumlah pengunjung terjadi sejak Jumat (31/7) sebanyak 8.365 orang, Sabtu (1/8) 8.733 orang dan Minggu (2/8) sebanyak 9.947 orang.

Berdasarkan data, sebelum pandemi, jumlah pengunjung Ancol saat liburan panjang mencapai 120 ribu orang per hari. Untuk liburan akhir pekan, sekitar 40 ribu orang per hari. Untuk hari normal, antara 10 ribu hingga 20 ribu. Pihaknya tetap memberlakukan protokol kesehatan yang ketat dan pembatasan jumlah pengunjung sebesar 50 persen dari kapasitas.

Baca juga : Jangan Mau Jadi Kelinci Percobaan Negara Lain

Selain itu, pihaknya belum menerima pengunjung dari luar DKI Jakarta dan membatasi kunjungan anak di bawah usia sembilan tahun.

“Yang berwisata di kawasan Ancol juga masih dibatasi hanya untuk warga ber-KTP Jakarta. Kita tidak ada target jumlah kunjungan selama pemberlakuan PSBB Transisi. Yang paling penting pengunjung dapat bekerja sama untuk tetap menjalankan protokol kesehatan,” ungkap Rika. [FAQ!]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.