Dark/Light Mode

Pakar Epidemiologi: Jangan Buru-buru Dibuka, Bioskop Masih Belum Aman Dari Virus

Kamis, 27 Agustus 2020 16:39 WIB
Pakar Epidemiologi: Jangan Buru-buru Dibuka, Bioskop Masih Belum Aman Dari Virus

RM.id  Rakyat Merdeka - Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono menyarankan Pemprov DKI Jakarta agar tak buru-buru membuka bioskop, jika tidak bisa menjamin aspek kesehatan. Terutama, yang terkait risiko penyebaran virus Covid-19.

Menurutnya, di negara-negara maju sekalipun, bioskop masih belum bisa dikatakan aman dari virus.

Asal tahu saja, jumlah kasus positif pada hari ini, mencetak rekor tertinggi sejak 2 Maret 2020 dengan angka 2.719. DKI Jakarta berada di urutan pertama provinsi yang menyumbang jumlah kasus baru dengan angka 760. Ini pun rekor kasus harian tertinggi di Ibu Kota.

Baca juga : Belum Ada Tanda Pandemi Covid-19 Segera Berakhir

“Kalau mereka bisa menjamin sih, buka aja. Tapi kalau nggak bisa, ya jangan. Itu kan konsep keamanan cinema di negara lain, yang sudah dipraktekkan. Ada juga kebocoran-kebocorannya,” ujar Pandu kepada RMco.id, Kamis (27/8).

Meski begitu, Pandu terkesan pesimis pemerintah akan menunda pembukaan kembali industri bioskop di Ibu Kota. 

“Dari awal, kita memang mau buka (bioskop), walaupun pandemi belum terkendali. Kita kan strateginya aneh sendiri,” kelakarnya.

Baca juga : Pesanan Makanan Via Online Aman Dari Corona Nggak Ya

Jadi, dalam situasi seperti ini, langkah paling tepat adalah mengedukasi masyarakat dan memastikan penerapan 3M di masyarakat. Yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir.

"Kalau ditanya kapan waktu yang tepat untuk membuka kembali bioskop, bisa dikatakan tidak ada waktunya. Pandemi tampaknya akan terus mengalami peningkatan. Sampai saat ini, berada di tempat kerumunan masih tidak aman. Jangan sampai, pengalaman berkerumun di bisnis penerbangan terjadi di sektor hiburan ini," papar Pandu.

"Dulu kan penerbangan juga gitu, menjaga jarak, ternyata ngga juga. Nggak bisa dipatuhi juga. Akhirnya kan tergantung yang membuat regulasi. Kalau sudah mengiyakan, mau gimana lagi,” tutupnya. [BSH]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.