Dark/Light Mode

Akibat Pemerintah Jabodetabek Tak Sinergi

Hasil Pengetatan PSBB Jakarta Tidak Optimal

Jumat, 9 Oktober 2020 06:53 WIB
Ilustrasi polisi memeriksa pengendara saat penerapan PSBB di Perbatasan Jakarta-Bekasi, Rabu (15/4). (Foto : Putu Wahyu/Rakyat Merdeka)
Ilustrasi polisi memeriksa pengendara saat penerapan PSBB di Perbatasan Jakarta-Bekasi, Rabu (15/4). (Foto : Putu Wahyu/Rakyat Merdeka)

 Sebelumnya 
Emil Ingin Seragam

Baca juga : Pemerintah Suntik Rp 22 Triliun Selamatkan 2,63 Juta Nasabah

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku, ingin ada kesamaan langkah dalam penanganan Covid-19 di kawasan Jakarta dan wilayah penyangga seperti Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) supaya penyebaran Virus Corona dapat dikendalikan.

Baca juga : Bantu Petani, Pemerintah Dorong Penyerapan Karet Alam

“Banyak klaster keluarga, ini datang dari klaster kantor, karena mayoritas warga Bodebek kerja di Jakarta. Ini sedang kita teliti. Apakah karena kantor yang di Bogor atau klaster kantornya di Jakarta,” kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, di Depok.

Baca juga : Yuk, Stop Ngeluh Pengetatan PSBB

Kesamaan langkah dimaksud Emil, salah satunya mengenai sinkronisasi kebijakan pembatasan kegiatan. Misalnya, saat ini Kota Depok memberlakukan jam pembatasan aktivitas usaha untuk layanan di tempat hanya sampai pukul 18.00 Waktu Indonesia Barat (WIB). Namun, beberapa wilayah lainnya belum sama kebijakannya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.