Dark/Light Mode

Tak Izinkan Anak Belajar Di Sekolah

Orangtua Siswa Berpotensi Di-bully

Rabu, 25 November 2020 05:20 WIB
Ilustrasi sekolah dengan tatap muka pada masa corona di sebuah sekolah di wilayah Tangsel, Banten. (Foto : Rakyat Merdeka/Ng Putu Wahyu)
Ilustrasi sekolah dengan tatap muka pada masa corona di sebuah sekolah di wilayah Tangsel, Banten. (Foto : Rakyat Merdeka/Ng Putu Wahyu)

 Sebelumnya 
Belum Memutuskan

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok belum memutuskan untuk membuka sekolah menggelar belajar tatap muka pada Januari tahun depan. “Kita masih bahas dulu dengan tim di Pemda, juga de- ngan tim Satgas (Satuan Tugas) Covid-19,’’ kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Thamrin.

Dia menjelaskan, pihaknya nanti rapat dulu dengan internal, setelah itu akan buat surat edaran wali kota ke sekolah. Berapa siswa satu ruangan, nanti muncul di surat edaran itu. Thamrin memastikan, sekolah di Kota Depok masih berlangsung dari jarak jauh sampai semester ini.

Baca juga : 5 Tempat Layanan SIM Keliling Di Jakarta Hari Ini

Nggak Mau Gegabah

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, pemberlakuan sekolah tatap muka memerlukan pembicaraan teknis yang komprehensif. “Kondisi dua hari terakhir ini, kasus positif mengalami peningkatan tajam, bahkan mencapai rekor,” kata Dedie.

Dia mempertanyakan Pemerintah Pusat di tengah lonjakan tajam kasus Corona, malah menyarankan pemerintah daerah untuk membuka sekolah. “Pesan saya jangan gegabah. Ini harussinkron dengan rencana besar pemerintah dalam memberikan vaksin,” imbaunya.

Baca juga : Kalau Menang, Biden Bakal Wajibkan Masker Di Seluruh Sarana Transportasi

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menegaskan, pihaknya tak akan gegabah untuk siswa belaja tatap muka. Sekolah yang diperbolehkan pembelajaran tatap muka adalah sekolah yang dapat izin dari Pemkot Bogor, komite sekolah, dan kepala sekolah.

“Artinya, kalau hanya kepala sekolah saja tanpa didukung komite sekolah, itu tidak bisa. Jadi, komite sekolah, dalam hal ini orangtua, adalah unsur yang penting, yang harus memberikan izinnya,” jelas Bima.

Dia menambahkan, sekolah wajib memperhatikan aspek protokol kesehatan, seperti menyediakan thermo gun, termasuk kesiapan apabila ada peristiwa darurat, dan hal lainnya.

Baca juga : Kak Seto Minta Orang Tua Tak Bersikap Seperti Komandan

Pihaknya juga mewajibkan setiap tenaga pengajar tes usap alias swab test sebelum kegiatan belajar tatap muka digelar. Ini untuk memastikan kesehatan para guru Ditegaskannya, kesehatan dan kesejahteraan para peserta didik dan tenaga pengajar menjadi prioritas.

“Peserta didik yang memilih belajar dari rumah tetap difasilitasi dengan metode pembelajaran jarak jauh,” tandasnya.[FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.