Dark/Light Mode

Perlintasan KA Di Palmerah Ditutup

Warga Kecewa Keputusan Diambil Tak Diikuti Solusi

Senin, 30 November 2020 05:09 WIB
Ilustrasi salah satu perlintasan kereta api di Jakarta. (Foto : Istimewa)
Ilustrasi salah satu perlintasan kereta api di Jakarta. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Banyak warga kecewa terhadap keputusan pemerintah menutup perlintasan sebidang Kereta Api (KA) di dekat Stasiun Palmerah, Jakarta Pusat. Sebab, penutupan diambil tanpa diikuti solusi untuk pengguna jalan seperti pembangunan flyover atau underpass.

‘’Kalau main tutup begini tanpa solusi, ini namanya menyengsarakan warga dong,’’ kesal Gino, warga Jakarta Selatan, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Keputusan OJK Ibarat Oase Di Tengah Gurun

Dia menilai, perlintasan jalan itu sangat strategis. Banyak pengguna kendaraan roda empat dan roda dua menggunakan akses jalan itu. Menurutnya, penutupan perlintasan KA itu tanpa diikuti solusi merupakan kebijakan semena-semena. Akibat penutupan itu, warga kini terpaksa memutar cukup jauh.

‘’Putar baliknya cukup jauh. Memakan banyak waktu, apalagi macet pula. Tega banget sih pejabat yang menutup ini,’’ keluhnya.

Baca juga : 25 Ribu Warga Tolak Diedukasi

Warga lainnya, Renny mengaku bingung dengan penutupan perlintasan itu. Dia menceritakan, baru-baru ini dirinya melintas di Jalan Gerbang Pemuda menuju Palmerah. Dia bingung, harus lewat jalan mana. “Saya baru tahu. Akhirnya harus mutar nih ke Simprug lewat Permata Hijau. Jauh kan,” dongkol Renny, kemarin.

Peneliti dari Human Rights Watch (HRW), Andreas Harsono menyesalkan penutupan perlintasan KA tersebut. Semestinya ada konsultasi publik terlebih dahulu. Dia meminta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memperhatikan keluhan warga. Dan, memikirkan nasib pejalan kaki dan pemotor yang sering melintas di jalan itu.

Baca juga : Peringati Hari Pahlawan, Pertamina Kasih Harga Spesial BBM Di Sulawesi

“Harusnya memperhatikan se-mua masukan. Bagaimana nanti para pejalan kaki, pesepeda, dan pemotor. Perlu ada alternatif seperti jembatan,” sarannya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.