Dark/Light Mode

Perlintasan KA Di Palmerah Ditutup

Warga Kecewa Keputusan Diambil Tak Diikuti Solusi

Senin, 30 November 2020 05:09 WIB
Ilustrasi salah satu perlintasan kereta api di Jakarta. (Foto : Istimewa)
Ilustrasi salah satu perlintasan kereta api di Jakarta. (Foto : Istimewa)

 Sebelumnya 
Berpotensi Kecelakaan

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menutup perlintasan sebidang KA di kawasan dekat Stasiun Palmerah, mulai Sabtu (28/11) malam. Penutupan ini masuk dalam program penataan tahap dua di stasiun ini.

Pelaksanaan program penataan tahap dua Stasiun Palmerah ini tertuang dalam kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta.

Kerja sama ini tentang penataan kawasan stasiun terintegrasi di Jakarta melalui rencana jangka pendek. Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengungkapkan, penutupan ini bertujuan menghi- langkan pelanggaran lalu lintas yang kerap terjadi.

“Ini untuk meningkatkan keselamatan. Pelanggaran menerobos perlintasan kereta api sering dilakukan pemotor, ini berpotensi menimbulkan kecelakaan,” ungkap Syafrin, dalam keterangannya, kepada wartawan, kemarin.

Selain itu, lanjutnya, keputusan ini diharapkan mampu meningkatkan kelancaran lalu lintas jalan. Sebab, kawasan Stasiun Palmerah memang terkenal kerap macet. Selain karena banyak ojek online (ojol) yang ngetem, yang juga imbas dari keberadaan perlintasan kereta itu.

Syafrin yakin, penutupan perlintasan itu akan membuat kawasan Stasiun Palmerah semakin tertib. Yakni, integrasi antara Kereta Rel Listrik (KRL) dan angkutan lanjutan di kawasan Stasiun Palmerah, sehingga terjadi pergerakan yang teratur dari pengguna angkutan umum.

Baca juga : Keputusan OJK Ibarat Oase Di Tengah Gurun

Syafrin mengatakan, pihaknya akan memberlakukan manajemen rekayasa lalu lintas di sekitar kawasan ini. arus lalu lintas dari arah Senayan yang semula dapat belok kanan ke Tanah Abang atau lurus ke Pasar Palmerah, ditutup. Kendaran yang melintasi jalur ini akan dialihkan melalui Jalan Asia Afrika-Jalan Gerbang Pemuda- Jalan Gatot Subroto jurusan Tanah Abang atau Semanggi.

Sedangkan untuk jurusan Pasar Palmerah, kendaraan akan dialihkan melalui Jalan Asia Afri- ka-Jalan Tentara Pelajar-Jalan Kramat Patal Senayan-Jalan Simprug Garden-Jalan Teuku Nyak Arief-Kupingan Jalan Tentara Pelajar hingga Jalan Palmerah Selatan.

“Diimbau pada pengguna jalan untuk menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan. Mematuhi rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” harap Syafrin.

22 Kecelakaan

 Executive Vice President PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, Eko Purwanto mencatat 22 kecelakaan di sejumlah perlintasan sebidang di Jakarta sejak Januari-November 2020. ‘’Lima orang meninggal dunia, 17 orang luka berat, dan 13 orang luka ringan,’’ ungkap Eko Purwanto.

Pihaknya pun melakukan sosialisasi berkala mengajak selu- ruh pengguna jalan agar menaati rambu-rambu dan waspada saat melintasi perlintasan sebidang. Antara lain sosialisasi itu, meng- gandeng instansi keamanan seyempat dan pecinta kereta api di Jalur Perlintasan Langsung (JPL) Nomor 50 Stasiun Kebayoran, Kamis (26/11) lalu.

Kegiatan sosialisasi diisi aksi teaterikal korban kecelakaan, pembagian stiker, dan memben- tangkan spanduk serta poster berisi imbauan agar masyarakat lebih waspada dan mematuhi rambu. Selain itu, ada aksi pembagian masker kepada pengendara.

Baca juga : 25 Ribu Warga Tolak Diedukasi

Dikatakannya, PT KAI terus berkoordinasi dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI terkait penutupan sejumlah pelintasan sebidang. ‘’Saat ini, Pemprov DKI secara bertahap membangun fasilitas flyover atau underpass untuk meminimalkan kecelakaan di perlintasan sebidang,’’ jelas Eko.

Sebagai catatan, di Daop1 Jakarta terdapat 452 perlintasan sebidang. Yakni 244 perlintasan resmi dan 208 liar. Sedangkan perlintasan yang sudah dibangun underpass dan flyover sebanyak 59 titik.

Perlintasan Liar

Berdasarkan pengamatan Rakyat Merdeka, masih banyak perlintasan liar di Jakarta. Misalnya, perlintasan antara Stasiun Cawang dan StasiunTebet, Jakarta Selatan, bertebaran.

Palang pintu perlintasan itu dikelola warga. Tapi ada juga perlintaan liar yang mirip resmi. Pakai tali untuk menurunkan dan menaikkan palang. Ada pos jaganya segala. Ada dua yang jaga di sisi yang berbeda. Meski liar, keberadaan pintu perlintasan ini dinilai membantu para pengendara untuk memangkas jarak.

Pemotor lalu lalang melintas di palang pintu liar. Tiap ada kereta melintas, pintu ditutup. Setelahnya dibuka, satu per satu pemotor lewat. Ada yang ngasih duit, ada juga lewat saja. “Kalau nggak lewat sini, mutar jauh. Paling kasih berapa untuk yang jaga. Itung-itung sedekah karena sudah bantuin warga nyeberang,” ungkap Eka, warga di sana.

Di Jakarta Barat, palang pintu liar juga banyak. Seperti di perlin- tasan Kampung Klingkit, Rawa Buaya. Perlintasan ini terletak persis di samping Kali Pesanggrahan yang mengalir dari Kembangan menuju ke Cengkareng Drain. Di sini, terdapat double track kereta dan ratusan perjalanan KRL dan KA Bandara melintas setiap hari.

Baca juga : Peringati Hari Pahlawan, Pertamina Kasih Harga Spesial BBM Di Sulawesi

Perlintasan tak ada palang pintu. Hanya dijaga warga setempat. Tak hanya di perlintasan Kampung Klingkit, masih di sekitar wilayah ini, ada juga perlintasan di wilayah Basmol, Cengkareng. Rel kereta yang melewati Kali Cengkareng Drain ini hanya dijaga sukarelawan di Jalan Kembangan Baru dan Jalan Cengkareng Drain Timur.

Pintu palang terbuat seadanya, dari bambu dan besi yang dikerek dengan tali. Saat kereta akan lewat, penjaga yang duduk di gubuk kecil berdiri. Penjaga sudah hafal jadwal kereta KRL atau KA Bandara.

Sambil meniup peluit, dia berteriak memberi peringatan kepada pemotor. Lalu menarik tali menutup pintu kereta. Penjaga rela dibayar seikhlasnya dari pengendara yang melintas. Masih di Kelurahan Rawa Buaya, perlintasan liar juga terdapat di Jalan Marga Jaya. Perlintasan ini kadang-kadang saja ada yang jaga.

Saat tak ada petugas, warga menggunakan insting saat akan melintasi. Hal sama terlihat di International Trade Centre (ITC) Roxy Mas, Jakarta Pusat. Walau perlintasan sudah ditutup, sejumlah warga membongkar dan membuat jalan khusus untuk orang dan pemotor. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.