Dark/Light Mode

Tanah Abang Diserbu 100 Ribu Orang

Anies Keringetan

Senin, 3 Mei 2021 07:20 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Panglima Kodam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman dan Kapolda Metro Jaya Muhammad Fadil Imran meninjau Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5). Mereka memastikan prokes Covid-19 dilaksanakan dengan ketat. (Foto: Antara)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Panglima Kodam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman dan Kapolda Metro Jaya Muhammad Fadil Imran meninjau Pusat Grosir Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Minggu (2/5). Mereka memastikan prokes Covid-19 dilaksanakan dengan ketat. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
“Hari ini saja data sementara ada 100 ribu lebih pengunjung yang datang,” kata Anies, usai sidak.

Agar tak terjadi kerumunan, Anies mengimbau agar warga memanfaatkan pasar yang ada di dekat rumah. Kata dia, pasar di Jakarta lebih dari 100 buah. Bukan hanya Tanah Abang. “Bila mau berbelanja, tentukan lokasi yang tidak penuh dan lebih longgar. Sehingga kita bisa bersama-sama mencegah kerumunan,” ucapnya.

Selain itu, mantan Rektor Universitas Paramadina itu mengeluarkan sejumlah aturan, seperti pembagian jam tutup pasar, sampai penyetopan layanan KAI Commuter di Stasiun Tanah Abang pada pukul 15.00-19.00 WIB.

Baca juga : Banjir Dan Longsor Di NTT Disebabkan Aktivitas Perusakan Lingkungan

Menurut Anies, kebijakan itu diambil untuk mencegah menumpuknya masyarakat yang akan pulang dari stasiun tersebut. Soalnya, dari 87 ribu orang yang mengunjungi Pasar Tanah Abang pada Sabtu, sekitar 45 ribu di antaranya pulang menggunakan KRL dari Stasiun Tanah Abang. Aturan lain, Anies mengeluarkan larangan berjualan di luar Gedung Pasar Tanah Abang.

Ketua Koperasi Pedagang Pasar Tanah Abang Yasril Umar mengungkapkan, membludaknya pengunjung memang suatu yang dilematis. Dari sisi pedagang, kehadiran pembeli ini justru menguntungkan. Apalagi, kondisi seperti ini sudah ditunggu sejak setahun lalu. Karena selama ini, pasar sepi bukan main karena pandemi.

Namun, Yasril tidak menampik, keramaian yang ada berpotensi terjadi penyebaran Corona. Untuk itu, dia berharap dengan adanya aturan baru, pengunjung bisa lebih tertib saat belanja. “Kemungkinan Senin besok mulai terjadi penurunan sih,” kata Yasril.

Baca juga : 170 Negara Alami Kontraksi Terburuk Dalam 150 Tahun Terakhir, Indonesia Masih Mendingan

Di tempat terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat mengurangi intensitas pergi ke pasar untuk menghindari kerumunan. Ia khawatir terjadi lonjakan kasus seperti yang terjadi di India.

“Untuk warga Jakarta, boleh belanja, boleh beli tapi tolong intensitasnya dikurangi, diatur jamnya, jangan sampai terjadi kerumunan mobilitas yang tinggi yang pada akhrinya terjadi kerumunan,” kata Riza.

Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Profesor Zubairi Djoerban turut menyoroti kerumunan yang terjadi di wilayah Tanah Abang. Lewat akun Twitternya @ProfesorZubairi, dia menilai kerumunan tersebut berpotensi memicu kerumunan lainnya.

Baca juga : Manut Aturan Pusat, Gibran Larang ASN Solo Mudik Lebaran

“Tarik napas dalam-dalam melihat kerumunan di Tanah Abang. Ya, apa mau dikata. Kerumunan ini nanti bersaing dengan kerumunan lainnya. Saling menuntut. Yang ini boleh berkerumun, kenapa yang lain enggak. Muncul drama nasional lagi. Ya, mudah-mudahan sehat-sehat semua ya. Amin,” cuitnya. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.