Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Rem Mobilitas Warga
Tempat Wisata Di Jakarta Mesti Ditutup Saat Nataru
Senin, 1 November 2021 07:05 WIB
Sebelumnya
Sekjen Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran menuturkan, mobilitas masyarakat merupakan hal penting bagi sektor pariwisata untuk dapat tumbuh dan berkembang. Ketika pergerakan masyarakat dibatasi, maka akan memengaruhi sektor tersebut.
Dia menuturkan, sektor pariwisata bersifat musiman. Pergerakannya dimulai pada kuartal II pada tahun ini berlanjut di kuartal III, dan berpotensi melonjak pada kuartal IV karena ada momen libur Nataru.
“Pada 2020, kami sudah kehilangan momen Lebaran, yang tadinya mau diganti libur panjang pada akhir tahun, tapi ternyata tidak jadi,” sebut Yusran.
Dengan dibatalkannya cuti Nataru, menurutnya, saat ini belum menjadi waktu yang tepat untuk bicara soal pemulihan sektor pariwisata.
Baca juga : Menkominfo Minta Warga Tetap Disiplin Prokes Di Angkutan Umum
PNS Dilarang Cuti
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria memastikan pihaknya mengikuti aturan Pemerintah Pusat tentang larangan cuti bagi PNS. “Ini memang demi kebaikan bersama supaya tidak terjadi klaster baru Covid-19 karena mudik libur panjang,” katanya.
Baca juga : Akhirnya, Anies Dengerin Suara Sahabat Setia
Dia mengimbau, masyarakat untuk tetap mematuhi prokes dan mengurangi mobilitas untuk mencegah penyebaran virus Covid-19.
“Kami berharap jangan sampai diakhir tahun ini terjadi gelombang ketiga. Kurangi mobilitas agar tidak terjadi interaksi dan kerumunan yang berlebihan,” tandasnya. [OSP]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya