Dark/Light Mode

Rem Mobilitas Warga

Tempat Wisata Di Jakarta Mesti Ditutup Saat Nataru

Senin, 1 November 2021 07:05 WIB
Ilustrasi warga saat berwisata ke Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. (Foto: Tedy Kroen/RM)
Ilustrasi warga saat berwisata ke Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta. (Foto: Tedy Kroen/RM)

 Sebelumnya 
“Misalnya untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), turunkan saja jabatannya. Kalau hanya teguran lisan dan denda administrasi tidak akan efektif,” ucap Trubus.

Momen Potensial

Baca juga : Zulkifli Santai

Ketua Umum Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies atau Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), Nunung Rusmiati menilai, akhir tahun menjadi momentum potensial bergeraknya pasar wisata domestik. Dia menyesalkan penghapusan cuti Nataru.

“Kami menyesalkannya dalam arti positif. Kami tahu Pemerintah ingin menekan Covid-19. Tapi ini sudah dua tahun. Kami paham parameternya yakni prokes. Tapi, mari bersama-sama memulihkan pariwisata,” katanya.

Baca juga : Menkominfo Minta Warga Tetap Disiplin Prokes Di Angkutan Umum

Nunung memastikan industri pariwisata, khususnya agen perjalanan, telah berusaha untuk menerapkan prokes ketat. Selain itu, memvaksinasi para pekerjanya serta memenuhi syarat CHSE atau Cleanliness (Kebersihan), Health (Kesehatan), Safety (Keamanan), dan Environment (Ramah lingkungan) yang diwajibkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Menurutnya, penghapusan cuti bersama kontradiktif dengan kepedulian Pemerintah untuk segera memulihkan sektor pariwisata.

Baca juga : Akhirnya, Anies Dengerin Suara Sahabat Setia

Nunung menuturkan, pemulihan sektor pariwisata perlu dilakukan untuk pemulihan ekonomi. Diharapkannya, Pemerintah bisa melihat negara lain.

“Contoh Malaysia, dari awal terapkan lockdown, sekarang jalan saja. Turki juga begitu, sudah dibuka dari September tahun lalu, jalan saja. Kami paham rem dan gas memang berproses. Tapi mungkin kita bisa mulai pelan-pelan ngegas. Masyarakat juga sudah bosan dengan ini,” ungkapnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.