Dark/Light Mode

Perluas Akses Internet Sampai Pelosok, Provider Hadirkan Paket Terjangkau

Kamis, 18 November 2021 10:13 WIB
Ilustrasi jaringan internet. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi jaringan internet. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah pandemi seperti saat ini, masyarakat membutuhkan berbagai terobosan. Menilik data dari Badan Pusat Statistik (BPS ) bahwa pada Agustus 2020, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 7,07 persen atau mengalami kenaikan sebesar 1,84 persen dibandingkan Agustus 2019 yang sebesar 5,23 persen.

BPS juga mencatat, sebanyak 29,12 juta penduduk usia kerja (14,28 persen) terdampak Covid-19. Dimana, ada 2,56 juta penduduk menjadi pengangguran. Kurang lebih 0,76 juta penduduk menjadi Bukan Angkatan Kerja dan 1,77 juta penduduk sementara tidak bekerja serta 24,03 juta penduduk bekerja dengan pengurangan jam kerja.

Baca juga : Kohler Indonesia Hadirkan Mobile Showroom

“Di saat internet sudah menjadi kebutuhan, namun daya beli tidak cukup kuat untuk mendapatkan layanan internet tersebut, maka akan menjadi sebuah tantangan tersendiri baik bagi pemerintah maupun seluruh provider internet,” ujar General Manager Enciety Business Consult, Don Rozano, Kamis (18/11).

Memang tidak mudah bagi provider khususnya fixed broadband untuk men-delivery-kan produk internet pada kecepatan rendah.

Baca juga : BI Perluas Akseptasi QRIS Di Pasar Dan Pusat Perbelanjaan

Internet Service Provider (ISP) akan lebih memilih menggarap pasar dan mendorong masyarakat untuk menggunakan internet dengan paket kecepatan tinggi (30 Mbps ke atas), dengan harapan untuk lebih menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat saat ini dan juga meminimalisir komplain.

Meski begitu, masih ada sebagian provider yang tetap berusaha untuk mengakomodir masyarakat dengan kemampuan terbatas yang membutuhkan internet untuk kebutuhan dasar dengan menyediakan paket dibawah 30 Mbps yang bisa terkoneksi di hampir seluruh pelosok negeri

Baca juga : Bersama Anak Muda, Floridina Hadirkan keceriaan dan Semangat Positif

Kontribusi swasta sebagai sebuah tanggung jawab (charity) untuk ikut berperan aktif mewujudkan pemerataan infrastruktur dan keterjangkauan harga internet baik di perkotaan dan pedesaan, maupun di wilayah tertinggal dan terluar Indonesia.

"Kontribusi ini sangat diharapkan, untuk melengkapi berbagai kebijakan yang telah dilakukan pemerintah dalam mendongkrak daya beli masyarakat, terlebih di masa pandemi," ujar Don Rozano.[NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.