Dark/Light Mode

Pasca Nataru Kasus Covid Bisa Capai 400 Ribu

Jangan Ngotot Liburan, Awas Kecantol Omicron

Kamis, 2 Desember 2021 06:25 WIB
Ilustrasi penumpukan massa saat liburan. (Foto: ANTARA FOTO)
Ilustrasi penumpukan massa saat liburan. (Foto: ANTARA FOTO)

 Sebelumnya 
“Orang pakai masker dan jaga jarak mulai menurun. Ini harus hati-hati, ketika kasus turun jangan kepatuhan kita juga turun,” ungkap Dewi.

Netizen meminta masyarakat sadar bahwa ancaman gelombang ketiga Covid-19 masih sangat mungkin terjadi. Karena itu, prokes harus terus berjalan dan mobilitas ditekan.

Akun @quveenly mengatakan, kesadaran masyarakat menjalankan prokes, ikut vaksinasi dan membatasi mobilitas saat Nataru merupakan kunci menekan kasus Covid. “Jangan sampai kebebasan sesaat ketika Nataru menyebabkan kasus Covid kembali naik,” katanya.

Baca juga : Jangan Girang Dulu, Pandemi Belum Kelihatan Ujungnya Lho

“Berkaca pada periode sebelumnya, jumlah kasus Covid-19 meningkat setelah ada libur panjang. Jangan ngotot liburan Natal dan Tahun Baru,” kata @dodon_jerry.

“Nah, Nataru jangan kemana-mana dulu yak. Takut kecantol varian baru Omicron,” tambah @indra_hutapea.

“Lewati Nataru tanpa lonjakan kasus Covid- 19,” ajak @rani_yurama. “Prokes kunci keberhasilan mencegah lonjakan kasus Covid- 19 sebelum dan pasca Nataru,” sambung @pemersatuemak.

Baca juga : Siap-siap Ada Pengendalian Mobilitas Di Libur Nataru

Akun @anggawangga1 mengingatkan, tren kasus Covid-19 di Indonesia yang tengah melandai tidak boleh dijadikan alasan melepas masker dan prokes.

“Pemerintah mengimbau masyarakat mengurangi mobilitas saat Nataru, patuhi. Demi mencegah terjadinya lonjakan kasus atau ancaman gelombang ketiga Covid-19,” tutur @ReisyaAmanda2.

Akun @infosebelah meyakini prediksi lonjakan kasus Covid-19 pasca Nataru benar-benar akan terjadi. Soalnya, mobilitas masyarakat sudah sangat tinggi. Selain itu, penerapan prokes sudah amburadul. “Bikin waswas,” ujar @infosebelah.

Baca juga : Libur Panjang Bikin Tegang

Akun @SheillaG_ meminta netizen menunda mudik saat periode Nataru demi mencegah kenaikan kasus Covid-19.

Akun @yuliastuti8721 mengatakan, varian baru virus Corona sudah mampir di negara tetangga. “Kalau nggak urgent mending stay di rumah aja lebih aman,” ujarnya.

Senada diungkap @farmalkesRI. Dia mengajak publik memperketat prokes, segera vaksinasi dan tetap di rumah saja untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.