Dark/Light Mode

Tenang, Omicron Belum Masuk Ke Sini

Kamis, 9 Desember 2021 07:45 WIB
Ilustrasi Covid-19 Omicron. (Foto: Dado Ruvic/Reuters)
Ilustrasi Covid-19 Omicron. (Foto: Dado Ruvic/Reuters)

 Sebelumnya 
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu juga mengatakan hal yang serupa. Dia bilang, pihaknya rutin melakukan pemantauan WGS. Dari 8.578 spesimen yang diperiksa per November lalu belum ditemukan varian Omicron.

Sejauh ini, varian yang paling mendominasi dari pemantauan WGS adalah varian Delta dengan total 4.732 kasus. Kemudian disusul varian Alfa dengan 76 kasus, dan varian Beta 22 kasus.

Baca juga : Dinkes DKI Pastikan, Omicron Belum Masuk Jakarta

Tak hanya Kemenkes, pihak Istana juga turun langsung untuk memberikan klarifikasi terkait kabar Omicron masuk ke tanah air. Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Abraham Wirotomo mengatakan, pihaknya sudah melakukan klarifikasi kepada Kadinkes Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti.

“Tidak ada bukti dan tidak ada statement apa pun dari saya bahwa varian Omicron sudah masuk Bekasi,” kata Abraham, dalam keterangan tertulis, kemarin.

Baca juga : Pendukung Jokowi Belum Lirik Sandi, Mayoritas Berlabuh Ke Ganjar

Abraham mengatakan, hasil penelusuran tim Dinkes Bekasi ke laboratorium yang melakukan testing menunjukkan, 4 orang tersebut terinfeksi varian Delta. Jadi, bukan varian Omicron seperti informasi yang pertama kali disampaikan Pemkab Bekasi.

“Keempat warga yang positif sudah dilakukan karantina, dan juga dilakukan tracing pada kontak erat. Langkah-langkah sudah dijalankan sesuai protokol,” tutur Abraham.

Baca juga : Sentimen Omicron Mereda, Rupiah Dibuka Joss

Abraham pun menyayangkan pemberitaan ini. “Hoaks semacam ini bisa merugikan masyarakat dan menimbulkan kepanikan yang tidak diperlukan,” ujarnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.