Dark/Light Mode

Waspada Omicron, Buruan Divaksin

Gejala Ringan Tapi Cepat Menular Dibanding Delta

Minggu, 19 Desember 2021 07:10 WIB
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi. (Foto: Kemenkes)
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmidzi. (Foto: Kemenkes)

 Sebelumnya 
Kedua pasien terbaru terkonfirmasi Omicron setelah menjalani karantina wajib 10 hari usai kembali dari luar negeri. Hal ini menunjukan bahwa sistem proteksi Pemerintah berjalan baik untuk mencegah penularan dari pendatang dari luar negeri yang terjangkit Covid-19.

Terkait dengan temuan ini, Nadia mengimbau masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar negeri terlebih dahulu. Mengingat laju penyebaran Omicron terbukti sangat cepat.

Baca juga : Hadapi Omicron, Sentra vaksinasi Anak Dibuka Di Ancol

Menurut dia, Indonesia adalah salah satu negara paling aman dari Covid-19. Jika kita keluar negeri, maka kita akan keluar dari zona aman menuju zona berbahaya.

“Jika kembali ke Tanah Air, akan berpotensi membawa Omicron. Pastinya, hal ini akan merusak situasi yang sudah kondusif,” katanya.

Baca juga : Waspadai Varian Omicron, Kapolri Minta Vaksinasi Dipercepat Dan Prokes Dipatuhi

Penting sekali bagi kita untuk saling menjaga orang-orang terdekat agar tidak tertular Covid-19, terlebih dengan adanya varian Omicron saat ini.

“Jadi, saya tegaskan kembali agar tidak berpergian ke luar negeri dahulu untuk kebaikan kita bersama,” tegasnya.

Baca juga : Cegah Omicron, RI Terapkan Kebijakan Berlapis Saat Nataru

Nadia menjelaskan, kasus Covid-19 di beberapa negara Eropa, Afrika dan Amerika saat ini melonjak tajam mencapai rekor tertinggi, seiring dengan menyebarnya varian Omicron.

Pemerintah memprediksi arus balik warga negara Indonesia yang saat ini sudah berada di luar negeri atau yang akan berpergian ke luar negeri, dalam seminggu ke depan akan mencapai puncaknya di minggu pertama dan kedua Januari. Seiring dengan berakhirnya liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru). [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.