Dark/Light Mode

Cegah Omicron Meluas, BIN Gelar Vaksinasi Anak Dan Lansia Di 12 Provinsi

Menunda Vaksin Menanti Petaka

Sabtu, 29 Januari 2022 08:08 WIB
Disaksikan Kepala BIN, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, petugas kesehatan dari BIN mengecek kondisi kesehatan seorang nenek, sebelum menyuntikkan vaksin Covid-19. Kemarin, BIN secara serentak melakukan vaksinasi ke lansia dan anak-anak di 12 provinsi. (Foto: Istimewa).
Disaksikan Kepala BIN, Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan, petugas kesehatan dari BIN mengecek kondisi kesehatan seorang nenek, sebelum menyuntikkan vaksin Covid-19. Kemarin, BIN secara serentak melakukan vaksinasi ke lansia dan anak-anak di 12 provinsi. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Lalu, seperti apa semaraknya vaksinasi BIN di daerah-daerah itu? Kabinda Jawa Barat, Brigjen TNI Deddy Agus Purwanto, menuturkan, vaksinasi di daerahnya kali ini menjangkau daerah pesisir pantai di Pangandaran. Adapun sasarannya adalah anak-anak usia 6-11 tahun dan lansia.

Seperti penjelasan BG, Deddy menjelaskan alasan kenapa memilih vaksinasi bagi anak-anak. “Kami berkomitmen membantu program pemerintah untuk melakukan vaksinasi. Khususnya bagi pelajar usia 6-11 tahun yang sedang mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM),” ujar Deddy.

Bagaimana dengan vaksinasi di DIY? Menurut Kabinda DIY, Brigjen Andry Wibowo, vaksinasi di daerahnya digelar di Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Bantul.

Baca juga : Omicron Meningkat, Bos KSPSI Sarankan PTM Dihentikan Sementara

“Vaksinasi bagi anak-anak yang kami laksanakan bertujuan mempertahankan tingkat kekebalan tubuh. Terlebih dengan adanya varian baru Omicron,” tutur Andry Wibowo.

Sedangkan di Aceh, vaksinasi digelar di empat titik, yaitu Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Aceh Timur, Kota Langsa, dan Kota Lhoksemawe.

“Kami melaksanakan vaksinasi di empat titik dengan menyasar anak sekolah dasar (SD) usia 6-11 tahun. Hal ini untuk membantu pemerintah dalam percepatan vaksin,” ungkap Kabinda Aceh, R Andi Roediprijanta W.

Baca juga : Gerak Omicron Kita Persempit

Menurut Andi, anak-anak rentan terpapar Covid-19. Sehingga perlu dilakukan vaksinasi untuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka. “Anak-anak itu kurang menjaga pola hidup sehat terutama penerapan protokol kesehatan (prokes), maka perlu dilakukan vaksinasi,” kata Andi.

Meski tak ditulis di sini, vaksinasi BIN di daerah-daerah lainnya juga begitu semarak. Peserta hadir berbondong-bondong dan begitu antusias. Selain memberikan vaksinasi, BIN juga memberikan kebahagiaan lain ke peserta vaksinasi, yaitu berupa paket vitamin dan sembako.

Kasus Omicron Dan Kapasitas Rumah Sakit

Baca juga : Omicron Menggila, PM Selandia Baru Jacinda Ardern Batalkan Pesta Pernikahan

Terkait perkembangan kasus Omicron, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan penjelasan rincinya, secara virtual, kemarin.

Budi mengatakan, seperti yang sudah diprediksi, penularan kasus Omicron di Indonesia sudah terjadi. Kata dia, perbedaan Omicron dengan varian lain adalah penularan lebih cepat dan banyak. Jadi dalam waktu singkat akan terjadi kenaikan jumlah kasus yang signifikan. Meski begitu, hospitalisasi dan tingkat keparahan kasus varian Omicron lebih rendah.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.