Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Ketua MUI Baros Beri Pesan Sejuk Di Sosialisasi PNM Mekaar
- Dipolisikan Nurul Ghufron, Ketua Dewas: Kami Sama Sekali Nggak Takut!
- KPK Lelang 2 Mobil Jeep Cherokee Milik Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi
- Gempa Terkini Magnitudo 5,3 Guncang Papua, Getaran Terasa Hingga Mamberamo Raya
- TPPU SYL, KPK Sita Mobil Mercy Sprinter Dan New Jimny
Istana Cek Telemedicine Telat Kirim Obat Ke Pasien Isoman
Keluhan Masyarakat Sudah Sampai Ke Telinga Presiden
Kamis, 3 Februari 2022 07:50 WIB
Sebelumnya
Menurut Abraham, dalam setiap rapat kabinet terkait evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Presiden selalu detail menanyakan berbagai hal. Tak cuma soal obat, juga pendidikan dan keamanan. Titik beratnya ada pada pelayanan masyarakat.
“Itu untuk memastikan kesiapan dan upaya dalam menyelamatkan masyarakat dari pandemi sudah terlaksana dengan baik,” ucap Abraham.
Baca juga : KSP: Bukti Cinta Masyarakat Ke Presiden Jokowi
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sudah mengatakan, layanan telemedicine ini diharapkan bisa berjalan optimal. Jika tidak, maka rumah sakit bakal kelimpungan merawat pasien Covid-19.
Padahal dalam kondisi seperti sekarang, rumah sakit seharusnya memprioritaskan pasien Covid-19 yang bergejala berat.
Baca juga : Kemenko Perekonomian Komit Penuhi Hak Masyarakat Atas Informasi Kebijakan
Sampai kemarin, Bed Occupancy Rate (BOR) di DKI Jakarta sudah mencapai 52 persen. Keterisian pasien Covid-19 di rumah sakit rata-rata secara nasional berada di 13,89 persen. Beberapa provinsi lain melaporkan BOR lebih dari 10 persen.
“Kalau mau melewati pandemi ini dengan baik, prioritaskan RS untuk mereka yang betul-betul membutuhkan. Jangan terlalu panik, gejala sedikit langsung ke RS,” tegasnya.
Baca juga : Dubes Iwan Hadiahkan Sepeda Bambu Kepada Presiden Albania
Abraham menjelaskan, sesuai laporan World Health Organization (WHO) karakteristik Omicron berbeda dari Delta. Derajat keparahan Omicron juga lebih ringan.
Atas dasar itu, lanjut dia, Pemerintah menggunakan pendekatan yang berbeda pula dalam menangani varian yang pertama kali ditemukan Afrika Selatan ini. [JAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya