Dark/Light Mode

Puncak Kasus Omicron Diprediksi Maret

Husnudzon Saja, Semoga Covid-19 Melandai Saat Ramadan Dan Lebaran

Kamis, 10 Februari 2022 08:00 WIB
Ilustrasi. (Foto Shutterstock).
Ilustrasi. (Foto Shutterstock).

 Sebelumnya 
Saat itu, peningkatan terjadi mulai awal Mei dan butuh waktu delapan minggu untuk mencapai kondisi kasus seperti saat gelombang kedua.

“Sementara, jumlah kasus saat ini hanya dicapai dalam waktu tiga minggu atau 2,5 kali lebih cepat dari lonjakan kedua,” ungkap Wiku.

Akun @Syaifudin mengungkapkan, kondisi pandemi seperti sekarang tidak akan terjadi jika Pemerintah tegas memperketat mobilitas saat perayaan Tahun Baru. Karena tidak tegas, akibatnya sekarang kasus Covid kembali melonjak.

Baca juga : Yang Jalani Isoman Wajib Punya Kamar Dan Toilet Sendiri

Akun @Arif80 menilai emerintah kurang hati-hati melonggarkan mobilitas di saat libur Natal dan Tahun Baru serta libur anak sekolah.

Akun @ulungc sangat berharap kasus Covid-19 menjelang Ramadan dan Lebaran melandai.

“Daripada muncul kecurigaan terhadap Pemerintah, nanti kalau pandemi memuncak pas Ramadan dan Lebaran, tidak perlu ada pembatasan ketat, atur seperti Nataru daripada muncul fitnah-fitnah seperti sekarang,” saran @ Xcode.

Baca juga : Siaga Covid Jangan Kendor

Menurut @DennyStagnan, emerintah perlu mengeluarkan statement mudik di Lebaran tahun ini dengan prokes ketat. “Sudah begitu saja, masyarakat akan tenang,” katanya.

Sementara, @Lumatt meminta masyarakat tidak suudzon atau berprasangka buruk terhadap Pemerintah. Semua hanya kebetulan belaka dan waktunya tidak tepat.

“Karena apa? semua longgar prokes, semua merasa Covid-19 sudah mereda, saat gelombang 3 baru teriakin Pemerintah,” ujarnya.

Baca juga : Kasus Korupsi Jasindo, Bos PT Ayodya Multi Sarana Divonis 4 Tahun Penjara

Menurut @84_gnnaaihb, kenaikan kasus Covid saat ini dalam situasi berbeda. Saat ini sudah ada vaksin dosis ketiga (booster). Dia yakin, sebelum puasa angka kasus Covid-19 sudah turun lagi.

“Jadi pembatasan sudah kelar, pas puasa bisa terawih dan segala rupa. Aamiin. Yuk, husnudzon saja dulu,” tutur dia.

Akun @TeddGus mengungkapkan, penyebaran Covid-19 semakin tinggi bukan hanya di Indonesia, tapi di seluruh dunia. Dia menyebut, kelompok rusuh sengaja mem-framing angka Covid-19 sengaja dinaikkan menjelang puasa. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.