Dark/Light Mode

Prof UIN Sunan Kalijaga: Islamofobia Upaya Framing Pojokkan Pemerintah

Jumat, 11 Februari 2022 13:53 WIB
Guru Besar Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof Noorhaidi Hasan (Foto: Istimewa)
Guru Besar Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Prof Noorhaidi Hasan (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Ia menambahkan, masyarakat harus paham tentang kewarganegaran, memahami konsep multikulturalisme yang mengajarkan bahwa semua umat beragama punya hak yang sama untuk beribadah dan menjalankan agamanya. “Kesadaran tentang kewarganegaraan, kalau tertanam di dalam pikiran masyarakat tentuk urusan radikalisme tidak ada lagi,” ujar Noorhaidi.

Noorhaidi juga mengapresiasi peran dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam upaya menggugah kesadaran masyarakat tentang bahaya radikalisme dan terorisme melalui program-program pencegahan. “Selama ini saya telah melakukan riset, dan pekerjaan BNPT ini memang sudah luar biasa. Secara persentase kesadaran masyarakat tentang bahaya radikalisme terorisme itu sudah sangat tinggi sekali,” katanya.

Baca juga : Tokoh Muda Kaltim: IKN Nusantara Mestinya Dipimpin Putra Daerah

Namun, menurutnya, tidak cukup hanya peran BNPT saja untuk mengatasi fenomena manipulasi agama yang terjadi ditengah masyarakat. Perlu juga peran serta tokoh agama dan masyarakat guna mempersempit ruang gerak kelompok radikal.

“Sudah seharusnya tokoh-tokoh agama juga berperan menyebarkan Islam yang rahmatan lil alamin, Islam yang damai, wasathiyah, Islam yang bersahabat dengan budaya lokal,” ujar Noorhaidi.

Baca juga : Kalau Masih Mau Hidup Ikuti Aturan Pemerintah

Di samping itu, Noorhaidi menilai, penyebaran nilai Pancasila yang luhur kepada masyakarat juga penting dilakukan. Sebagaimana Pancasila merupakan sumber konsep kewargaan, konsep multikulturalisme, dan pluralisme guna mempersempit ruang gerak kelompok radikal.

“Kampanyekan di masyarakat. Saya kira akan otomatis ruang gerak bagi kelompok-kelompok radikal yang sering mengatakan islamophobia itu akan semakin sempit. Ketika mereka ruangnya sudah sangat kecil tentunya tidak akan bisa untuk mempengaruhi opini publik,” jelasnya.

Baca juga : Jelang Putaran Kedua Liga 1, Persita Tangerang Rekrut 4 Pemain Anyar

Terakhir, Noorhaidi berpesan kepada seluruh pihak terkait khususnya cendekiawan, tokoh agama dan masyarakat serta pemerintah untuk terus menggelorakan wacana tentang perdamaian, tentang Islam yang cinta damai untuk memperkuat ketangguhan masyarakat melawan radikalisme. “Wacana tentang perdamaian itu harus terus kita gelorakan di masyarakat, bahwa Islam itu cinta damai, yang akan memperkuat ketangguhan kultural masyarakat kita dalam melawan radikalisme,” tandasnya. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.