Dark/Light Mode

Gelar Diskusi Kepemimpinan 2024

Perkumpulan Kader Bangsa Wacanakan Capres Alternatif Anak Muda

Selasa, 15 Februari 2022 11:35 WIB
Diskusi situasi sosial ekonomi, politik dan kepemimpinan, yang digelar Perkumpulan Kader Bangsa, Senin (14/2). (Foto: Ist)
Diskusi situasi sosial ekonomi, politik dan kepemimpinan, yang digelar Perkumpulan Kader Bangsa, Senin (14/2). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menyongsong Pemilu 2024 sekaligus merespon situasi Indonesia pasca pandemi, Perkumpulan Kader Bangsa menggelar diskusi situasi sosial ekonomi, politik dan kepemimpinan.

Diskusi yang dihadiri perwakilan anak muda dari berbagai daerah di Indonesia ini membawa banyak aspirasi. Mulai dari penguatan sosial budaya, kebermanfaatan ekonomi kreatif dan ekonomi digital terhadap anak muda, isu lingkungan, kesenjangan sosial, penguatan demokrasi, sampai dukungan terhadap munculnya calon presiden independen anak muda pada Pilpres 2024.

Baca juga : Kabar Baik Buat Emak-emak, Perumda Pasar Jaya Sediakan Migor Murah

"Diskusi ini merupakan penanda bahwa anak muda Indonesia, apa pun asal daerahnya, agamanya, partai politiknya, dengan jumlah populasinya yang sangat besar, memiliki aspirasi yang sama dalam menyongsong era perubahan. Kita menginginkan dan siap untuk lebih terlibat, berpartisipasi bahkan memimpin proses pembangunan bangsa ini secara bersama," ujar Ketua Perkumpulan Kader Bangsa Dimas Oky Nugroho saat membuka acara diskusi, Senin (14/2).

Acara diskusi yang bertema "Ngobrol Bareng: Transformasi Indonesia dan Visi Kepemimpinan Nasional, Bunga Rampai Pemikiran Aceh sampai Papua" digelar secara hybrid dan dihadiri sekitar seratus pemimpin muda.

Baca juga : Rakyat Kaltim Siapkan Laporan Ke Bareskrim Dan Sanksi Adat Untuk Edy Mulyadi

Salah seorang tokoh anak muda asal Tangerang Selatan, Banten, Fahd Pahdepie yang hadir dalam diskusi memberikan sejumlah catatan tentang pentingnya keterlibatan yang berkapasitas dari anak muda dalam kepemimpinan nasional.

"Bicara tentang kepemimpinan setidaknya harus memiliki 3 kriteria. Pertama, insight, atau wawasan, pengetahuan terhadap berbagai persoalan yang dihadapi. Kedua, seorang pemimpin harus memiliki integritas, yaitu sebuah komitmen terhadap sesuatu yang lebih besar dari kepentingan dirinya, keluarga atau kelompoknya," tuturnya.

Baca juga : PP Dan Waskita Karya Lego Aset Properti Anak Usaha

Jika pemimpin sudah memiliki insight dan integritas, maka akan lahir inspirasi, sesuatu yang mendorong orang untuk bergerak bersama, ikut berjuang bersama. "Saya pikir pemimpin seperti itu yang dibutuhkan dan dipilih oleh anak muda," beber Fahd.

Sementara Ferdiansyah, perwakilan anak muda dari Palembang, Sumatera Selatan menyatakan, hari ini dunia terfokus pada tiga isu utama sesuai dengan tema Presidensi G20 Indonesia. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.