Dark/Light Mode

Omongin Teroris Masuk Parpol Dengan Eks Teroris Jaringan Al-Qaeda

Seperti Bisul, Tinggal Nunggu Pecahnya Saja

Senin, 21 Februari 2022 08:30 WIB
Sofyan Tsauri. (Foto: Istimewa).
Sofyan Tsauri. (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Konkretnya, perang urat saraf yang selama ini dilakukan seperti apa?

Mereka selalu memanfaatkan kebencian kepada pemerintah. Apapun yang jelek, mereka manfaatkan itu. Makanya jahat. Mereka ini jahat dalam rangka membenarkan sikap-sikap rakus dan tamak mereka.

Kenapa Anda sebut rakus dan tamak?

Baca juga : Emil Seperti Bunga Yang Sedang Mekar

Karena mereka punya tujuan-tujuan politik juga. Apakah itu khilafah, apakah itu negara Islam, apakah itu daulah. Kita lihat, kelompok-kelompok ISIS, pihak yang sudah menguasai wilayah seperti Taliban dan sebagainya, itu puncaknya seperti itu.

Ketika Anda berada di jaringan itu, apa pernah diarahkan ke sana juga?

Kita (JAD) berbeda dengan JI (Jemaah Islamiyah) ya. Meskipun kita produk JI juga. Tapi tahapan-tahapannya itu jelas. Maka, seperti di Indonesia yang tidak ada front perang, memasuki tempat-tempat tadi itu. MUI, yang di situ ada kantong-kantong pengaruh untuk menggiring opini, dan lain sebagainya.

Baca juga : Bom Bunuh Diri Makassar Bentuk Penistaan Agama Sesungguhnya

Artinya besar kemungkinan penyusupan ini sudah mengakar di banyak lembaga, seperti parpol?

Ya, menurut saya ini bukan hal yang aneh. Meskipun awalnya mereka masih malu-malu kucing. Tapi, di era sekarang, ketika banyak anggota mereka ditangkap-tangkapin, mereka berubah bentuk. Kayak bunglon gitu. Mereka bermetamorfosis dan berubah bentuk, kemudian berpecah-pecah lagi, jadi macam-macam.

Jadi apa saja?

Baca juga : KPK Usut Suap Puluhan Miliar Pejabat Pajak

Bahkan mereka punya lembaga jurnalistik, kayak JITU. JITU itu kayak Jurnalis Islam Bersatu, itu onderbouw-nya JI. Mereka punya akses ke media. Mereka juga punya lembaga advokasi. Mereka kumpulkan pengacara-pengacara yang pro kepada politik Islam, mereka bikin PERISAI namanya. Sampai ke sana mereka berpikirnya. Jadi nggak aneh. Cuma sekarang saja baru booming. Kita juga baru sadar, gila juga bisa masuk partai.

Kenapa gila?

Partai kan punya badan hukum. Betul nggak? Kita nggak bisa main bubar-bubarin, tangkap-tangkapin kayak tangkapin burung. Nggak bisa. Harus punya bukti, apalagi mereka juga punya jaringan advokasi yang kuat. Mereka bisa playing-victim. Seakan-akan mereka dikriminalisasi, mereka bermain di ranah-ranah seperti itu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.