Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Menemui Perajin Tahu Yang Menjerit Karena Kedelai Mahal
Tak Berani Naikin Harga, Ukuran Tahunya Dikecilin
Senin, 21 Februari 2022 08:45 WIB
Sebelumnya
Produksi tahunya memang tidak banyak, sekitar 10-20 kilogram per hari. Untuk pasokan kedelainya, dia mengaku mendapat dari koperasi.
Saat ditanya soal harga kedelai, raut wajahnya berubah. Ia menggebu-gebu menjelaskan kenaikan harga kedelai. Saat kondisi normal, harga kedelai cuma Rp 10.200 per kilogram (kg). Namun, Kamis (17/2) lalu, harganya merangkak naik Rp 11 ribu per kg.
Baca juga : Kalau Masih Impor, Nggak Akan Bisa Kendalikan Harga
“Saya dengar masih mau naik lagi, jadi Rp 14 ribu per kilo, bahkan lebih katanya,” kesal Basuki.
Info mogok jualan tahu dan tempe sudah sampai ke dirinya. Namun, ia tidak berencana ikut-ikutan. Karena jika tidak berjualan, tidak ada pemasukan untuk keluarganya. Sebab itu, dia berharap harga kedelai berangsur normal di angka 10 ribu per kg. Karena saat ini stoknya berlimpah, hanya saja harganya mahal.
Baca juga : Bamsoet: Migor Langka Dan Kedelai Jangan Berlarut-larut
Adapun strategi yang ia lakukan dengan mengecilkan ukuran tahu dari biasanya. Dia mengaku, tidak berani menaikkan harga, karena khawatir barang dagangannya tidak laku. “Paling yang beli nanya. ‘Lah kecil amat bang’. Tapi kebanyakan yang beli udah paham, harganya lagi naik,” tukasnya, sambil mengelap keringetnya.
Azan berkumdang. Pak Basuki hendak shalat Magrib. Saya pun pamit sambil mengucap: terus semangat Pak Basuki, semoga jualan tahunya semakin laku. Amin. [MEN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya