Dark/Light Mode

Ketum Parpol Bakal Giliran Bicara

Pemilu Mundur Atau Perpanjangan Jabatan

Sabtu, 26 Februari 2022 08:35 WIB
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. (Foto: Instagram @zul.hasan).
Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan. (Foto: Instagram @zul.hasan).

RM.id  Rakyat Merdeka - Satu persatu, ketua umum partai pendukung pemerintah menyatakan mendukung penuh usul Ketum PKB, Muhaimin Iskandar agar Pemilu 2024 dimundurkan setahun atau dua tahun. Kemarin, giliran Ketum PAN, Zulkifli Hasan yang dengan lantang menyampaikan dukungannya. Hari ini, besok atau lusa, dikabarkan, para ketum parpol lain akan menyampaikan hal serupa. Kalau sudah kompak begini, Pemilu 2024 diundur, atau jabatan Jokowi yang diperpanjang, tinggal ketok palu saja.

Alasan yang disampaikan Zulkifli hampir sama dengan Muhaimin. Bedanya, Zulkifli mengungkapkan alasannya lebih banyak. Ada 5 alasan kenapa Zulkifli mendukung penundaan Pemilu 2024.

Baca juga : Pemkab Pasaman Barat Tetapkan Tanggap Darurat Gempa 14 Hari

Pertama, pandemi Covid-19 belum pulih sepenuhnya. Sehingga perlu perhatian sungguh-sungguh untuk menanganinya. Kedua, ekonomi dalam negeri juga belum membaik. Pertumbuhannya masih di kisaran 3,5 persen.

Tak cuma kondisi dalam negeri, situasi global juga dijadikan dalih untuk menunda pemilu. Mulai dari aspek ekonomi hingga konflik antara Rusia dan Ukraina. Ini jadi alasan ketiganya.

Baca juga : Golkar Kaji Serius Perpanjangan Masa Jabatan Presiden Jokowi

“Itu akan sangat berpengaruh terhadap perekonomian global dan negeri kita,” kata politisi yang karib disapa Zulhas itu kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, kemarin.

Alasan keempat, anggaran yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan pemilu cukup besar. Katanya, mencapai Rp 180 triliun-Rp 190 triliun. Kelima, tertundanya keberlangsungan program-program pembangunan karena pendemi dua tahun ini.

Baca juga : Cetak Brace Di Laga Persipura, Beckham Diganjar Pemain Muda Terbaik

Selain lima alasan itu, Zulhas bilang, tingginya tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah, khususnya Presiden Jokowi sebagaimana dirilis sejumlah lembaga survei, yang mencapai 73 persen lebih, memperkuat pertimbangan PAN untuk menunda pemilu.

“Oleh karenanya, berbagai pertimbangan itu dan masukan dari masyarakat, kalangan, kami memutuskan, setuju pemilu diundur,” tandasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.