Dark/Light Mode

Ditinggalin AS Dan NATO

Presidennya Bingung, Ukraina Babak Belur

Minggu, 27 Februari 2022 08:26 WIB
Ribuan warga Ukraina bejubel di stasiun Kiev menuju Kota Lyiv, Kemarin. Mereka mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Ribuan warga Ukraina bejubel di stasiun Kiev menuju Kota Lyiv, Kemarin. Mereka mengungsi ke tempat yang lebih aman.

 Sebelumnya 
Zalensky juga mengungkapkan kekecewaannya kepada NATO yang dianggapnya tidak berbuat banyak untuk menghentikan kebrutalan tentara Rusia. “Kami dibiarkan sendiri untuk mempertahankan negara kami,” kata Zelensky dalam pidato yang direkam video, dikutip dari AFP, Jumat (15/2).

Seperti diketahui, sejak Rusia memulai serangan pertamanya ke Ukraina, NATO memang tidak berbuat banyak. Sejauh ini, NATO hanya mengerahkan NATO Response Force (NRF) ke wilayah negara anggota mereka untuk menjaga kedamaian dan mencegah serangan meluas.

Tidak terlibatnya NATO dalam perang secara langsung dengan Rusia karena status Ukraina. Hingga saat ini, Ukraina belum resmi masuk dalam keanggotaan NATO.

Baca juga : Putin Telepon Tiga Negara, Presiden Iran: AS Dan NATO Biang Konflik Rusia Vs Ukraina

PBB tak bisa berbuat banyak. Kemarin, DK PBB sudah mengeluarkan rancangan resolusi yang mengecam invasi Rusia ke Ukraina. Namun seperti sudah diduga, Rusia menggunakan hak vetonya.

Setidaknya 11 negara anggota, dari total 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB, mendukung resolusi yang disusun oleh Amerika Serikat (AS) dan Albania tersebut. Tiga negara anggota lainnya, yang terdiri atas China, India dan Uni Emirat Arab (UEA), memilih abstain.

Namun tak semua negara anggota NATO diam. Menteri Pertahanan Polandia dilaporkan sudah memberikan bantuan satu konvoi amunisi ke Ukraina. Meski begitu, tidak dijelaskan amunisi jenis apa yang dikirim Polandia ke Ukraina. Pemerintah Belanda juga menyetujui dan secepatnya akan mengirim 200 rudal anti-pesawat FIM-92 Stinger ke Ukraina.

Baca juga : Para Sepuh, Yuk Ikutan Booster

Hingga kemarin. serangan Rusia sudah menewaskan 198 orang warga Ukraina, 3 di antaranya adalah anak-anak. Sementara 1.115 orang terluka, termasuk 33 anak-anak. Sebanyak 100.000 mengungsi, dan diperkirakan terus bertambah mencapai 5 juta jiwa jika pertempuran meningkat.

Merespons pernyataan Zelensky, Presiden Amerika Serika Joe Biden memberi penjelasan. Menurut laporan BBC ada sejumlah alasan Presiden AS Joe Biden tak membantu Ukraina. Alasan itu antara lain, Biden punya naluri non intervensi. Karena alasan yang sama, Biden menarik pasukannya di Afghanistan. Selain itu, Biden mendengarkan suara rakyatnya yang tak ingin perang, dan menghindari perang nukir.

“Ini tidak seperti kita berurusan dengan organisasi teroris. Kita berurusan dengan pasukan terbesar di dunia. Ini situasi yang sangat sulit, dan segalanya bisa menggila dengan cepat,” kata Biden, awal bulan ini. Alasan terakhir, AS tak punya perjanjian militer dengan Ukraina. Karena Ukraina bukan anggota NATO. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.