Dark/Light Mode

Netizen Berkhayal Tes PCR Gratis

Minggu, 6 Maret 2022 08:50 WIB
Pengendara mobil antre untuk melakukan tes usap PCR dan Antigen COVID-19 secara Drive Thru di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (3/2/2022). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc).
Pengendara mobil antre untuk melakukan tes usap PCR dan Antigen COVID-19 secara Drive Thru di Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (3/2/2022). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc).

 Sebelumnya 
Akun @bu_doktel mengaku jengkel dengan harga tes PCR yang bervariasi tergantung waktu penyelesaian pemeriksaan. Kata dia, untuk 1 hari selesai Rp 300 ribu dan 6 jam selesai Rp 900 ribu.

Akun @BubuNyai setuju harga tes PCR dan antigen ditekan serendah-rendahnya. Dengan begitu, kata dia, tarif tes PCR dapat dijangkau seluruh lapisan masyarakat. Selain itu, kata dia, juag bertujuan untuk menggerakkan aktivitas ekonomi di bidang transportasi, akomodasi & pariwisata.

“Sebelum melakukan penetapan harga tes PCR, selalu didahului dengan audit dari Kemenkes dan BPKP terhadap kompenen alat dan jasa untuk pelaksanaan PCR Test,” kata @aiiptu.

Baca juga : Pemilu Semakin Dekat, Dinamika Berkarya Terus Memanas

Namun @Abdullah1Mauladdwilah menganggap wajar harga tes PCR mahal. Soalnya, kata dia, alat deteksinya perlu teknologi tinggi. Kata dia, untuk template gen dan protein saja membutuhkan biaya Rp 750 ribu hanya .

“Kecuali pemerintah mau subsidi jadi harganya bisa ditekan,” kata dia.

Akun @rizk1saputra menyambung. Kata dia, membuat alat tes PCR tidak murah. Sehingga, wajar bila Pemerintah memungut biaya untuk tes tersebut. Kata dia, jangan selalu menyalahkan Pemerintah dengan selalu mengecap Pemerintah berbisnis.

Baca juga : Kalau Batuk Pilek, Baiknya Tes PCR Deh...

“Kalau tes PCR gratis malah jadi beban keuangan negara dan perusahaan pengadaanya,” tambah @fezarj.

Akun @muliawanrmt bertanya, kenapa tes PCR harus bayar sedangkan vaksin Covid-19 bisa gratis?

Akun @Naufalhimsyafasya menjawab. Dia bilang, vaksin Covid-19 tidak butuh alat dan laboratorium, hanya butuh alat penyimpanan saja. Sedangkan PCR membutuhkan alat dan laboratorium sehingga tarifnya menjadi mahal.

Baca juga : Niat Bersama Tertibkan Truk ODOL

“Vaksin Covid-19 juga disubsidi oleh Pemerintah,” tambah @danar12.

Akun @shallowobsession menuturkan, di Scandinavia, bila ada warganya yang mengalami gejala atau kontak erat dengan pasien Covid-19, tes PCR gratis. Tapi, tidak dapat sertifikat fit untuk bepergian.

“Bila ingin bepergian harus bayar tes PCR Rp 1,7 juta dan 950 ribu untuk tes antigen,” kata dia. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.