Dark/Light Mode

Penurunan Kasus Covid Belum Merata

Pemerintah Masih Waswas

Rabu, 9 Maret 2022 08:05 WIB
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono. (Foto: Dok. Kemenkes RI)
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono. (Foto: Dok. Kemenkes RI)

 Sebelumnya 
“Kasus kematian karena pasien Covid-19 mengalami komorbid berat. Jadi, sudah ada penyakit lain yang berat sebelumnya,” jelas Dante.

Sekitar 50 persen pasien yang meninggal di rumah sakit umumnya memiliki komorbid. Serta baru mendapatkan vaksin satu dosis, bahkan ada yang belum sama sekali.

Baca juga : NasDem Minta Pemerintah Lakukan Langkah Antisipasi

“Umumnya mereka sudah lanjut usia dan belum mendapatkan vaksinasi lengkap,” katanya.

Perihal kasus kematian ini, Dante menggarisbawahi, tidak semua pasien meninggal disebabkan terinfeksi Covid-19. Ada beberapa kasus pasien meninggal setelah sembuh dari Covid-19 atau karena mengidap penyakit lain. Tetapi ada yang memang meninggal dengan Covid-19.

Baca juga : Prabowo Diundang Secara Khusus, Indonesia-Arab Saudi Perkuat Kerja Sama Pertahanan

Dante kembali menegaskan, hasil audit kematian di berbagai rumah sakit menunjukkan, mayoritas kasus meninggal Covid-19 adalah lansia dengan komorbid diabetes, hipertensi dan gagal ginjal.

Sedangkan program vaksinasi untuk yang dikerjakan sampai saat ini sudah mencapai lebih dari 54 persen. Artinya, lebih dari separuh penduduk Indonesia sudah menerima vaksinasi dosis lengkap. Kebijakan vaksinasi booster juga masih digenjot.

Baca juga : Erick: Terima Kasih Atas Doa-doanya

Terpisah, eks Direktur Penyakit Menular World Health Organization (WHO) Asia Tenggara Prof Tjandra Yoga Aditama mengingatkan, angka kematian Covid-19 masih terlihat tinggi. Dibutuhkan penanganan khusus untuk menekannya.

Kematian perlu ditekan serendah mungkin. Pasalnya, Indonesia berniat menjalani transisi menuju endemi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.