Dark/Light Mode

Ikut Antre Migor

Datang Telat Dikit, Pulang Gigit Jari

Minggu, 13 Maret 2022 08:00 WIB
Sejumlah warga mengantre membeli minyak goreng saat operasi pasar di Asia Plaza, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (25/2/2022). (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/nym).
Sejumlah warga mengantre membeli minyak goreng saat operasi pasar di Asia Plaza, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat (25/2/2022). (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/nym).

 Sebelumnya 
Untungnya, pelayan toko cukup sigap dan tegas. Pembeli yang tidak antre, tidak dilayani. Yang baru datang, harus masuk antrean paling belakang.

Tidak sampai 15 menit, saya kebagian juga dapat 1 kemasan migor isi 2 liter. Sementara istri saya, masih berjuang di barisan belakang. Saya memang sengaja sama-sama antre migor bersama istri. Pikir saya, percuma lama-lama antre kalau cuma beli 2 liter migor.

Bukan hanya saya yang pakai strategi itu. Mayoritas pembeli adalah pasangan suami-istri. Bahkan ada juga orang tua yang nyuruh anaknya ikutan antre. Biar masing-masing anggota keluarga bisa nenteng 1 kemasan migor ukuran 2 liter.

Baca juga : Penderita Long Covid Perlu Jalani Fisioterapi

Apakah sengaja menimbun? Beberapa pembeli yang saya ajak ngobrol saat mengantre, tidak setuju disebut itu sebagai menimbun. “Stok aja di rumah. Apalagi bentar lagi puasa, khawatir minyak makin susah,” kata seorang ibu yang berdiri persis di depan saya.

Setelah menenteng 1 bungkus migor, saya langsung bergegas ke depan kasir. Ternyata buat bayar migor di kasir seharga Rp 28 ribu ini, juga susah. Antrean juga panjang.

Padahal ada 7 loket kasir yang dibuka. Namun, karena melayani pembeli dalam waktu bersamaan, antrean jadi panjang. Mereka yang antre di kasir ini, umumnya tidak bawa trolly atau keranjang belanjaan. Kebanyakan cuma nenteng migor, ditambah 1 sampai 2 belanjaan lain.

Baca juga : Rajut Hubungan Baik Dengan Ulama, Puan Sowan Ke NU Jatim

Belum juga selesai bayar di kasir, tiba-tiba di bagian belakang berisik lagi. Rupanya migor yang mau dibeli, sudah habis. Padahal, antrean masih panjang. Tentu saja mereka yang gagal bawa migor kecewa. Langsung bubar, tidak jadi belanja.

Kondisi seperti ini tidak hanya terjadi di ritel kelas swalayan. Di kelas mini market seperti Indomaret dan Alfamart, migor juga sulit dicari. Kalau pun ada, harus pagi-pagi.

Coba saja datang jam 7 pagi saat Indomaret atau Alfamart belum buka, sudah banyak pembeli yang kumpul di depan toko. Tujuannya sama, demi bisa beli migor sesuai harga yang diputuskan pemerintah: Rp 14 ribu per liter.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.