Dark/Light Mode

Tolak Tunda Pemilu 2024 Di Samping Imin Dan Bos NU

Mbak Puan, Apakah Sudah Siap Nyapres

Rabu, 16 Maret 2022 06:45 WIB
Ketua DPR Puan Maharani (kedua kiri) bersama dengan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad (kiri), Muhaimin Iskandar (kedua kanan), Rachmad Gobel (kanan) memberikan keterangan pers di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/3/2022). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nym).
Ketua DPR Puan Maharani (kedua kiri) bersama dengan Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad (kiri), Muhaimin Iskandar (kedua kanan), Rachmad Gobel (kanan) memberikan keterangan pers di kompleks parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/3/2022). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta/nym).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua DPR, Puan Maharani terang-terangan menolak penundaan Pemilu 2024. Sikap Puan itu disampaikan langsung di samping Muhaimin Iskandar, Ketum PKB yang pertama kali mengusulkan penundaan pemilu. Puan menyampaikan alasan konstitusional dan prosedural untuk memperkuat argumentasinya itu. Namun, ada yang menganggap, sikap Puan itu terkait dengan Pilpres. Apakah Mbak Puan sudah siap nyapres?

Kemarin, dua kali Puan menyatakan sikapnya menolak penundaan Pemilu 2024. Pertama, di forum resmi saat berpidato di pembukaan sidang paripurna DPR. Puan berdiri di mimbar, berada persis di samping kanan Muhamin yang duduk di meja pimpinan.

Dalam pidatonya, Puan menyampaikan berbagai permasalahan yang sedang terjadi belakangan ini. Mulai dari kenaikan harga pangan menjelang Puasa dan Lebaran, hingga kelangkaan minyak goreng. Terakhir, Puan menyinggung soal wacana penundaan pemilu yang turut menjadi polemik.

Baca juga : Laskar Ganjar Puan: 79,9 Persen Rakyat Telah Memilih Capresnya

Puan menegaskan, tidak ada penundaan pemilu. Kata dia, Pemilu 2024 sudah diputuskan digelar 14 Februari 2024 antara DPR dan pemerintah. Kesepakatan itu, sudah menjadi kebijakan negara.

“Sudah menjadi tanggung jawab DPR dan pemerintah untuk menjadikan Pemilu 2024 sebagai alat demokrasi yang berkualitas dalam menyuarakan kehendak rakyat,” kata Puan.

Eks Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ini mengingatkan, tahapan Pemilu 2024 akan dimulai tahun depan. DPR akan mengawal dan mengawasi agar tahapan pemilu berjalan lancar. Nantinya, lanjut dia, Komisi II DPR yang akan melakukan tugasnya melakukan pengawasan.

Baca juga : Maunya Imin Cs Tak Seperti Maunya Rakyat

“Alat kelengkapan dewan yang terkait agar dapat mencermati pelaksanaan tahapan Pemilu 2024, baik dari urusan kebutuhan anggaran, persiapan teknis, maupun regulasi-regulasi pelaksanaannya,” kata Ketua DPP PDIP itu.

Mendengar omongan Puan itu, Muhaimin yang duduk di meja pimpinan hanya mengangguk-angguk. Karena memakai masker, tak terlihat wajahnya tersenyum atau merenggut. Imin-sapaannya, merupakan tokoh yang pertama kali mengusulkan penundaan Pemilu, 23 Februari lalu. Dia bilang, pemilu sebaiknya ditunda setahun atau dua tahun, agar momentum perbaikan ekonomi tak hilang akibat gonjang-ganjing pemilu.

Usai memimpin sidang, Puan tak langsung pulang. Putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri itu melipir dulu ke markas PBNU, di Keramat, Jakarta. Puan tiba di markas PBNU sekitar pukul 1.30 siang. Setelannya masih sama. Hanya saja, kali ini selembar kerudung warna putih melingkar menutupi kepalanya.

Baca juga : Imin Tahan Malu

Puan tak sendiri. Tiga elite PDIP ikut menemani. Mereka adalah Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Ketua Banggar DPR Said Abdullah, dan Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto.

Tiba di lokasi, Puan disambut Ketum PBNU Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya, bersama jajarannya. Mau membahas apa Mbak? Puan tak menjawab. Puan langsung masuk lift menuju ruang pertemuan. Sejam berselang, Puan dan Gus Yahya keluar dan menemui awak media yang sudah menunggu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.