Dark/Light Mode

Emosi Ditanya Soal Spanduk Capres 2026

Luhut Tak Mau Buka Big Data

Rabu, 16 Maret 2022 07:30 WIB
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden).
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden).

 Sebelumnya 
Lalu bagaimana soal big data penundaan pemilu yang diragukan sejumlah pihak? Ditanya soal ini, emosi Luhut mulai turun. Ia memastikan big data tersebut benar adanya. “Ya pasti ada, lah. Masa bohong?” ujarnya.

Namun, saat diminta membuka lebih detail soal big data tersebut, Luhut bilang begini, “Ya, janganlah, buat apa dibuka.” Kemudian Luhut pergi meninggalkan wartawan.

Baca juga : Luhut Maju Tak Gentar Bawa Big Data 100 Juta

Di dunia maya, warganet yang lagi jengkel dengan isu penundaan pemilu yang tidak kelar-kelar, langsung kaget dengan munculnya spanduk Luhut Capres 2026. Sejumlah warganet menuding, penundaan pemilu ada kaitannya dengan Luhut ingin nyapres.

“2026?? Jadi penundaan pilpres akan terlaksana???,” tanya @Gustiilm. “Eh gimana? Kok jadi 2026. Udah confirm mundur kayaknya,” timpal @muhammad_ahasib.

Baca juga : Edy Rahmayadi Buang Badan

Akun @daffa707 menilai Luhut sudah sepuh jika dicapreskan pada 2026. “Luhut kelahiran 1947. Kalau 2026 artinya umurnya sudah 79 tahun. Apa gak kasihan?” kicaunya. “Mimpi,” timpal @hachisilebah.

Sementara @swaritonan mendukung Luhut nyapres. “Biar adalah orang Batak jadi Presiden resmi NKRI. Kapan lagi,” ujarnya. Akun @mailfrusciante ikut girang. “Kalau bisa disegerakan saya udah gak sabar pengen nyoblos dia,” ucapnya.

Baca juga : Prabowo Capres Nomor Wahid, Kalahkan Anies & Ganjar

Sebagian lain menilai, kemunculan spanduk tersebut sebagai bentuk sindiran kepada Luhut sebagai orang yang maju tak gentar ingin menunda pemilu. “Spanduk ini sarkas kawan-kawan,” ucap @tukangt4.  [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.