Dark/Light Mode

Banyak Komorbid Dan Lansia Belum Divaksin Covid

Zero Kematian Sulit Dicapai

Rabu, 23 Maret 2022 06:40 WIB
Warga menerima mengikuti vaksinasi
Warga menerima mengikuti vaksinasi "Booster Untuk Rakyat" di Citra Xperience, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (21/3/22). (Foto: DWI PAMBUDO / RM).

 Sebelumnya 
“Pada varian seperti Omicron yang sifatnya tidak ganas, jangan dibandingkan dengan Delta. Ini varian yang berbeda,” pungkas dia.

Netizen pesimistis angka kematian akibat Covid-19 akan semakin membaik di Indonesia. Pasalnya, masih banyak lansia dan orang dengan komorbid yang belum mendapatkan vaksinasi dosis lengkap.

Akun @drpriono1 mengatakan, angka kematian sulit ditekan jika penduduk dengan komorbid kronis dan lansia belum divaksinasi lengkap. Tren jumlah kematian Covid-19 juga bervariasi, tapi jelas menurun setelah vaksinasi penduduk sudah cukup tinggi.

“Segera vaksinasi, termasuk lansia dengan komorbid agar tercapai zero kematian,” se­runya.

Baca juga : Reisa: Jangan Euforia!

Akun @08I32000 mengatakan, vaksinasi lengkap dan booster ditambah disiplin protokol kesehatan dapat melindungi hingga 91 persen dari risiko kematian, atau dampak terburuk lainnya akibat Covid-19.

Akun @AswanaAktivix mengungkapkan, rendahnya tingkat vaksinasi orang dengan komorbid dan lansia terjadi karena masih ban­yaknya berita bohong alias hoax terkait vaksin. “Mereka takut meninggal karena divaksin Covid-19,” ungkapnya.

Akun @advokat_karisma.sh menyayangkan penghapusan tes PCR dan Antigen. Dengan tidak adanya tes PCR/Antigen untuk per­jalanan, akan meningkatkan risiko. “Tahu-tahu ada yang sakit, habis itu tahu-tahu ada yang meninggal,” ujarnya.

Sementara, @GurunPasir19 yakin angka kematian akibat Covid-19 akan terus menurun. Alasannya, mayoritas masyarakat di Indonesia sudah mempunyai antibodi yang tinggi.

Baca juga : Covid Tetap Bisa Mematikan

“Vaksin Covid-19 menambah proteksi ter­hadap gejala berat dan risiko kematian akibat Covid-19,” tuturnya.

Akun @OliverGin_ mengatakan, vaksinasi sangat penting menurunkan risiko sakit parah hingga kematian akibat Covid-19.

“Program vaksinasi diharapkan mampu me­nekan angka positif Covid-19 hingga di bawah lima persen, sesuai standar badan kesehatan dunia (WHO),” katanya.

“Ayo, terus gencarkan vaksinasi demi kes­ehatan kita semuanya,” tambah @refyanzadi.

Baca juga : KPK Bantah Kolaborasi Dengan Indra Kenz Bikin Video Klip Lagu Antikorupsi

Akun @GoodDoggo107 mengungkapkan, ada 32.959 angka kematian mingguan akibat Covid-19 di seluruh dunia. Jumlah tersebut merupakan level terendah dan menjadi angin segar membaiknya kondisi pandemi. “Kematian tidak pernah serendah ini,” katanya. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.