Dark/Light Mode

Punya Komorbid, Jangan Anggap Sepele Omicron

Rabu, 2 Maret 2022 08:36 WIB
Ilustrasi pemakaman jenazah Covid-19 (Foto: Tedy Kroen/RM.id)
Ilustrasi pemakaman jenazah Covid-19 (Foto: Tedy Kroen/RM.id)

RM.id  Rakyat Merdeka - Covid-19 varian Omicron memang memiliki gejala ringan, tapi jangan anggap sepele. Soalnya, ada beberapa orang yang meregang nyawa. Mereka memiliki komorbid atau penyakit penyerta. Khususnya, diabetes dan darting alias darah tinggi.

Pakar penyakit dalam dr Jeffri Aloys Gunawan menjelaskan, ringannya gejala Omicron umumnya ditemukan kepada orang yang tidak memiliki penyakit bawaan atau komorbid.

Namun, ketika memiliki komorbid berbahaya, maka orang yang positif Omicron rawan mengalami gejala berat. Bahkan, ada yang tidak bisa menghindar dari maut.

Baca juga : Akar Pohon Komit Jaga Lingkungan Dan Cegah Perubahan Iklim

“Dari awal pertama kali terdeteksi, orang yang meninggal akibat Omicron itu ternyata memiliki komorbid,” ujar Jeffri, dalam dialog di Jakarta, kemarin.

Dia menuturkan, angka kematian akibat Covid-19 yang tercatat dan terus meningkat mesti membuka kesadaran publik. Masalahnya, banyak orang Indonesia yang tidak sadar dirinya memiliki komorbid lantaran tak pernah cek kesehatan.

Sampai dengan Selasa (1/3), angka kematian akibat Covid-19 masih tinggi. Jumlahnya mencapai 325 orang.

Baca juga : Gejalanya Memang Ringan, Tapi Jangan Sepelekan Omicron

Jeffri membeberkan catatannya, kebanyakan pasien Omicron yang meninggal, mengidap diabetes dan hipertensi.

Menurutnya, pasien yang memiliki komorbid diabetes melitus memiliki risiko kematian 8,3 kali lebih besar dibandingkan orang yang tidak memilikinya.

“Ini diabetes perlu diwaspadai. Sekarang yang menderita diabetes banyak kelompok-kelompok usia produktif. Meski banyak juga yang di atas 60 tahun,” ingatnya.

Baca juga : Naik 257, Kasus Kematian Cetak Angka Tertinggi Selama Gelombang Omicron

Sedangkan penyakit hipertensi atau darah tinggi, memiliki risiko 6 kali lebih besar dibandingkan orang yang tidak memiliki penyakit hipertensi. Risiko itu setara dengan penyakit autoimun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.