Dark/Light Mode

Nyatakan Diri Tak Mau Jadi Capres Atau Wapres

Luhut Diam Ditanya Jokowi Tiga Periode

Rabu, 30 Maret 2022 06:55 WIB
Presiden Jokowi memberikan pengarahan dalam acara Peresmian Pembukaan Silaturahmi Nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Tahun 2022, di Istora Senayan, Jakarta, kemarin. (Foto: BIRO PERS).
Presiden Jokowi memberikan pengarahan dalam acara Peresmian Pembukaan Silaturahmi Nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Tahun 2022, di Istora Senayan, Jakarta, kemarin. (Foto: BIRO PERS).

 Sebelumnya 
Sementara, Sutisna, seorang kepala desa dari Garut, langsung “nembak” Luhut. "Apakah Bapak siap dicalonkan sebagai presiden setelah Jokowi lengser?" tanya Sutisna, yang disambut riuh hadirin.

Mendapat pertanyaan itu, Luhut kembali tertawa kecil. Namun, kali ini ia menjawab dengan lugas tanpa basa-basi. Kata dia, hidup itu harus tahu diri. Ia tahu betul semua yang ada di bawah langit ini ada waktunya. Karena itu, ia tak punya cita-cita yang aneh-aneh. Malah, ia mempertimbangkan untuk pensiun.

Baca juga : Survei KedaiKOPI: Capres Jawa-Cawapres Luar Jawa Paling Banyak Dilirik

"Saya nggak mau (jadi presiden). Saya pikir ya ada waktunya saya pensiun. Tidak mimpi jadi capres, cawapres, apalagi presiden," jawab Luhut.

Dia bilang, jadi presiden itu tak mudah. Apalagi dalam kondisi saat ini. Luhut mengaku sedang fokus menjalankan tugas yang diberikan Jokowi. Menurutnya, Jokowi adalah salah satu presiden terbaik Indonesia. Karena itu, ia berharap sosok yang akan mencalonkan diri pada pemilu mendatang bisa seperti Jokowi.

Baca juga : Rakyat Pilih Capres Sipil Dibanding Militer, Airlangga Jadi Sosok Terkuat

"Kita doakan, satu ketika kita temukan presiden seperti Pak Jokowi. Saya salah satu yang paling berpengalaman melihat percaturan ini. Kita beruntung dapatkan Jokowi," ucapnya.

Ketua Apdesi, Surtawijaya mengatakan, forum ini awalnya memang bakal mendeklarasikan usulan Jokowi tiga periode. Deklarasi rencananya disampaikan langsung di depan Jokowi, tapi batal karena dilarang sejumlah pihak. Antara lain oleh Luhut. "Dilarang begitu, saya nggak berani ngomong," kata Surtawijaya, usai acara.

Baca juga : Duet Ganjar-Puan Diyakini Jadi Penerus Estafet Kepemimpinan Jokowi

Ketua Majelis Pembina Organisasi Apdesi, Asri Anas menyampaikan hal serupa. Kata dia, panitia sebenarnya sudah membawa spanduk bertuliskan Jokowi 3 periode ke lokasi acara. Namun, dilarang Paspampres.

Dalam acara itu, Jokowi memberikan pujian kepada para perangkat desa, terutama dalam penanganan Covid-19. Ia juga cerita, Pemerintah telah menyalurkan Dana Desa sebesar Rp 468 triliun. Ia pun meminta pemerintah desa untuk mengelola, memanfaatkan, serta merealisasikan Dana Desa sebaik mungkin sehingga dapat memacu pertumbuhan ekonomi di desa dan secara keseluruhan akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.