Dark/Light Mode

Ini Alasan KPK Perlu Periksa Andi Arief

Bupati Penajam Paser Utara Hendak Setor Duit Rp 1 Miliar

Rabu, 30 Maret 2022 07:30 WIB
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Foto: ANTARA FOTO).
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (Foto: ANTARA FOTO).

 Sebelumnya 
Andi Arief meminta KPK berhenti membuat pernyataan yang menyudutkannya seolah-olah tidak kooperatif. Ia menegaskan selalu hadir jika dipanggil penegak hukum.

“Saya akan hadir jika dapat panggilan dimulai panggilan pertama. Itu penting karena saya sudah berhasil distigma KPK. Tuduhan tidak kooperatif mengusik jiwa saya,” katanya.

Andi Arief juga mempersoalkan KPK yang mengaitkannya dengan kasus korupsi Bupati Penajam Paser Utara. Ia menganggap pemeriksaan KPK tidak relevan. Sebab, perkara ini terjadi antara pengusaha dan pejabat negara.

Baca juga : Soal Aliran Dana Bupati Penajam Paser Utara, AHY Belum Berkomentar

“Jadi pentingnya di mana? Saya pengusaha bukan, bupati bukan, pejabat negara bukan. Sebaiknya jangan didramatisir,” pinta Andi.

Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Abdul Gafur Mas’ud diduga menggunakan uang suap sebagai suksesi menjadi calon Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kalimantan Timur (Kaltim).

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata. mengatakan penyidik tengah menelisik dugaan aliran uang suap ke Partai Demokrat. Penelusuran perlu dilakukan karena Abdul Gafur hendak mencalonkan diri lagi menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Kalimantan Timur.

Baca juga : Dugaan Korupsi Taman Pramuka Naik Ke Penyidikan, Kerugian Negara Tembus Rp 6,5 Miliar

Abdul Gafur dicokok di Jakarta setelah menerima duit suap Rp 950 juta dari para kontraktor yang mengerjakan proyek Pemkab Penajam Paser Utara. Uang itu kemudian digenapkan menjadi Rp 1 miliar oleh Bendahara Umum DPC Partai Demokrat Balikpapan, Nur Afifah Balqis.

Ketika ditangkap, Abdul Gafur sedang bersama orang kepercayaannya Nis Purhadi alias Ipuh serta Nur Afifah Balqis. Mereka diduga hendak bertemu Andi Arief. “Ini kan menjadi petunjuk, tentu nanti akan di lihat di proses penyidikan,” kata Alex.

Abdul Gafur diduga kerap menerima suap dari para kontraktor proyek Pemkab Penajam Paser Utara. Ia menggunakan rekening Nur Afifah untuk menampung rasuah.

Baca juga : Kasus Suap Bupati Penajam Paser Utara, KPK Garap Andi Arief

Dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan KPK, berhasil menjaring 11 orang. Juga barang bukti uang Rp 1,4 miliar.

Dari 11 orang tersebut, KPK menetapkan enam orang sebagai tersangka. Yakni Abdul Gafur Mas’ud, Pelaksana Tugas Sekda Kabupaten Penajam Paser Utara Muliadi, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kabupaten Penajam Paser Utara Edi Hasmoro dan Kepala Bidang Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Penajam Paser Utara Jusman.

Kemudian, Bendahara Umum DPC Partai Demokrat Balikpapan Nur Afifah Balqis serta pengusaha Achmad Zuhdi alias Yudi.  [BYU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.