Dark/Light Mode

Saudi Buka 1 Juta Jemaah Haji

Kita Lihat, Yaqut Kaya Apa Lobinya

Minggu, 10 April 2022 07:30 WIB
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww).
Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas. (Foto: ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww).

 Sebelumnya 
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag), Hilman Latief mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu pembagian kuota dari Saudi. Karena sampai saat ini belum ada jumlah resmi yang ditentukan untuk setiap negara-negara muslim. Harapannya, kuota untuk Indonesia ditambah.

Soal biaya, Hilman menyebut, akan segera bertemu DPR dan membahasnya.

“Kami harus menentukan segera mungkin mengenai biaya haji sehingga jemaah bisa leluasa untuk lakukan persiapan. Saya kira dalam waktu dekat insyallah bisa kami lakukan,” kata Hilman.

Baca juga : Dapat 1 Juta Kuota Haji 2022, Menag Minta Tambahan Buat RI

Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ace Hasan Syadzily juga ikut bangga mendengar keputusan Saudi mengizinkan negara lain beribadah haji, setelah dua tahun tidak berangkat. “Pengumuman ini telah menjawab kepastian pelaksanaan haji tahun ini,” ujar Ace, saat dihubungi, tadi malam.

Soal persyaratan yang dipatok Saudi, politisi Golkar ini meminta segera ditindaklanjuti pemerintah dengan pelaksanaan teknis. Terutama kepastian alokasi kuota bagi jemaah Indonesia.

Pasalnya, kuota yang diberikan erat kaitannya dengan persiapan anggaran yang akan dibebankan kepada setiap jemaah haji.

Baca juga : Saudi Buka Pintu Haji, Menag Siap Nego Kuota Tambahan

“Kami Panja Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) saat ini akan segera menetapkan Bipih (biaya yang disetorkan setiap jamaah) berdasarkan atas jumlah kuota,” kata pria yang juga Ketua Panja BPIH Komisi VIII DPR.

Ace menguraikan, penyusunan Bipih akan dihitung berdasarkan sejumlah kebutuhan. Seperti tiket pesawat, akomodasi, konsumsi dan transportasi di Saudi dan dalam negeri. Serta, keperluan jemaah lainnya yang dibutuhkan.

Selain itu, pemerintah harus segera mendata calon jemaah haji yang akan diberangkatkan, sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan Saudi, di bawah usia 65 tahun dan dipastikan telah mendapatkan vaksin yang diakui Saudi.

Baca juga : BPKH Optimis Tahun Ini Calon Jemaah Haji Bisa Berangkat Ke Tanah Suci

Selain itu, Ace mengingatkan, pentingnya bagi Kemenag menjelaskan kepada calon jemaah haji di atas 65 tahun yang seharusnya berangkat tahun ini agar tidak kecewa. Karena calon jemaah di atas 65 tahun cukup banyak. Bahkan kalau bisa, Yaqut Cs melobi Saudi agar ada relaksasi tentang usia ini.

“Yang patut diupayakan agar menambah kuota adalah dengan melakukan lobi kepada Kerajaan Saudi agar kuota negara lain yang tidak termanfaaatkan untuk dapat dialokasikan untuk jemaah haji Indonesia. Ikhtiar ini sebagai upaya kita untuk semakin memperkecil antrean calon jemaah haji kita yang sangat panjang,” pungkasnya.  [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.