Dark/Light Mode

Ade Armando Sempat Muntah-Muntah

Pendarahan Di Otak, Tiap 2 Jam Dicek Kesadarannya

Rabu, 13 April 2022 06:35 WIB
Rektor Universias Indonesia, Ari Kuncoro (batik hijau) menjenguk Ade Armando yang dirawat di Rumah Sakit Siloam, Jakarta, kemarin. (Foto: Istimewa).
Rektor Universias Indonesia, Ari Kuncoro (batik hijau) menjenguk Ade Armando yang dirawat di Rumah Sakit Siloam, Jakarta, kemarin. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pegiat media sosial, Ade Armando yang babak belur dikeroyok massa di depan Gedung DPR pada Senin kemarin, masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Siloam, Jakarta. Kerabat terdekat menyebut, Dosen Universitas Indonesia (UI) itu, mengalami pendarahan di otak. Tiap dua jam sekali, dokter rutin memantau kesadaran Ade.

Sejak Senin (11/2) malam, yang menjenguk Ade, terus berdatangan. Sebagian dari mereka adalah sesama pegiat media sosial, ada juga mantan Ketua PSI, Grace Natalie. Dari sejumlah foto yang beredar di media sosial, kondisi Ade masih terbaring lemas di tempat tidur. Wajahnya masih bengep, tapi sudah bersih dari bekas noda darah. Tangan kanannya tertancap selang infus.

Kemarin, yang menjenguk Ade masih terus berdatangan. Salah satunya adalah Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran. Fadil tiba di RS Siloam Semanggi, Jakarta Selatan, pukul 13.00 WIB. Setengah jam kemudian, Fadil terlihat di pintu keluar.

Baca juga : Kecelakaan Tunggal Kendaraan TNI Di Merauke Tewaskan 2 Orang, Salah Satunya Kontributor Metro TV

Bagaimana kondisi Ade? Kepada wartawan, Fadil mengatakan, Ade sudah semakin membaik. Sudah bisa diajak ngobrol dan komunikasi. “Sudah baik, sehat,” kata Fadil. Namun, ia tak merinci apa saja yang dibahas dalam pertemuan itu.

Kerabat Ade Armando, Sigit Widodo menceritakan, Ade sempat memburuk pada Senin malam. Ade muntah-muntah. Karena itu, pada pukul 11 malam, Ade dipindahkan ke ruang perawatan High Care Unit (HCU) untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Sigit mengatakan, dari hasil CT scan diketahui ada pendarahan di otak bagian belakang Ade. Pendarahan itu kemungkinan disebabkan pukulan yang terlalu keras di bagian kepala. Karena kondisi itu, Ketua Umum Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) itu, harus dipantau tim dokter setiap dua jam.

Baca juga : Lestari Minta Pemerintah Perbanyak Program Mudik Gratis Bareng

“Berdasarkan diagnosis dokter, Bang Ade mengalami gegar otak lumayan parah akibat luka pada bagian kepala dan ada pendarahan di dalam sehingga harus dipantau kondisinya dalam 2 jam sekali,” kata Sigit.

Sigit yang juga Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini mengatakan, kondisi Ade saat ini sudah berangsur membaik. Ade sudah mulai bisa berkomunikasi seperti melakukan panggilan video. Sigit mengatakan, dokter terus memantau kondisi Ade. Seberapa parah gegar otak yang dialami Ade akan diketahui setelah tiga hari.

Yang Mukul Ade Teridentifikasi

Baca juga : Perindo: Perubahan Konstitusi Butuh Kajian Mendalam Dan Panjang

Polda Metro Jaya tengah menyelidiki kasus pemukulan Ade. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes E Zulpan mengatakan, pihaknya sudah mengidentifikasi enam pelaku pemukulan dan pengeroyokan. Enam pelaku itu berinisial MB, AP, AM, AL, DUH, dan K. Zulpan mengatakan, dua di antaranya sudah ditangkap.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.