Dark/Light Mode

Transformasi PT Pupuk Indonesia Dan Upaya Memakmurkan Petani

Penyaluran Pupuk By Name By Address, Bisa Dipantau Real Time

Jumat, 20 Mei 2022 06:50 WIB
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Bakir Pasaman (kiri) bersama Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto, begitu atraktif menjelaskan soal pupuk dari A-Z, saat berkunjung ke dapur redaksi Rakyat Merdeka, di Gedung Graha Pena, Jakarta, kemarin.
Direktur Utama PT Pupuk Indonesia Bakir Pasaman (kiri) bersama Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Nugroho Christijanto, begitu atraktif menjelaskan soal pupuk dari A-Z, saat berkunjung ke dapur redaksi Rakyat Merdeka, di Gedung Graha Pena, Jakarta, kemarin.

 Sebelumnya 
“Pupuk subsidi yang jumlahnya terbatas, dibagi ke petani yang begitu banyak, otomatis tidak semua kebagian,” kata Bakir.

Harga pupuk subsidi saat ini Rp 2.300 per kilogram. Sementara harga pupuk nonsubsidi Rp 9.300 per kilogram. Namun, kata Bakir, Menteri BUMN Erick Thohir punya terobosan dan solusi cerdas mengatasi gap ini. Yaitu, melalui program Makmur. Singkatan dari Mari Kita Majukan Usaha Rakyat. Memang pupuk nonsubsidi mahal, tetapi jika menggunakan ini, plus bimbingan teknis dari pihak-pihak terkait, produktifitas padi petani bisa naik hingga dua kali lipat.

“Pak Erick (Menteri BUMN) turun gunung membuat program Makmur,” jelasnya.

Petani yang memakai pupuk subsidi, akan dibantu oleh BUMN. Mulai dari penyediaan benih, pemupukan, pendampingan dari PT Pupuk Indonesia, dan diberikan dukungan selama masa penanaman.

Baca juga : Dubes RI Untuk Kroasia Kenalkan Permainan Congklak Dan Tari Maumere

Hasilnya, produktivitas petani bisa meningkat. Yang biasanya 1 hektar lahan hanya menghasilkan 5 ton beras, melalui program Makmur, produktifitas meningkat sampai 8-10 ton.

Strateginya, pupuk nonsubsidi yang dipakai, komposisi NPK-nya disesuaikan dengan kondisi tanah, sehingga kesuburan lahan meningkat dan hasil tanamnya jadi makin baik.

“Ibaratnya, tanaman diberi makanan yang pas, maka akan tumbuh bagus,” kata Bakir.

Selain itu, petani juga mendapatkan support penuh dari BUMN. Mulai dari pembiayaan, suplai benih, pemupukan, pestisida bahkan sampai ke asuransi untuk menghindari kemungkinan gagal panen.

Baca juga : Indonesia Minta Utamakan Penyelesaian Damai, Diplomasi Harus Dikedepankan

“Program ini dipantau langsung oleh Pak Menteri BUMN, karena concern pada kesejahteraan petani,” katanya.

Program ini sudah berlangsung di sejumlah wilayah Indonesia. “Dan, Alhamdulillah Menteri BUMN terus memberikan arahan,” ujar Bakir.

Apakah ada dampak perang Rusia-Ukraina terhadap supply chain pupuk?

Bakir mengatakan, pupuk yang diproduksi jenisnya NPK yang komposisinya Urea-Phospat-Kalium.

Baca juga : Kebutuhan Transportasi Meningkat, Pupuk Indonesia Pastikan Kelancaran Distribusi

“Nah, P dan K-nya ini impor. Dalam pupuk subsidi, komposisi N P K ini perbandingannya 15:10:12. Yang 10 dan 12 adalah kadar P dan K,” katanya.

Unsur K, kebanyakan impor dari Rusia, Belarus dan Uzbekistan. Sehingga pengaruh perang Rusia-Ukraina berdampak pada supply ini. Harganya jadi naik empat kali lipat.

Namun, dampak positifnya ada juga. Harga internasional pupuk jadi naik di pasar dunia. Apalagi, pupuk Indonesia juga diekspor ke Amerika Selatan, India, Pakistan dan Afrika.

Lebih lengkap tentang program transformasi digital PT Pupuk Indonesia dan program Makmur, silakan simak di kanal YouTube Rakyat Merdeka dan Spotify Rakyat Merdeka. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.