Dark/Light Mode

Pilih Pensiun Atau Upskilling

ASN Pelaksana Bakal Diganti Robot

Jumat, 27 Mei 2022 06:20 WIB
Ilustrasi PNS (Foto : harianhaluan.com).
Ilustrasi PNS (Foto : harianhaluan.com).

RM.id  Rakyat Merdeka - Ratusan ribu Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak bisa tidur nyenyak. Mereka harus memilih; pensiun dini atau upskilling.

Kebijakan tersebut merupakan konsekuensi dari Transformasi sistem birokrasi Aparatur Sipil Negara (ASN). Tujuan uta­manya untuk menciptakan sistem pemerintahan yang lebih efisien.

“Rencana transformasi birokra­si ini sudah direstui Presiden Jokowi,” kata Deputi Bidang Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpanrb), Alex Denni.

Baca juga : Indonesia Usul ASEAN Bentuk Dana Darurat Pandemi

Dia menjelaskan, dengan rencana transformasi digital ini, pada 5 tahun yang akan datang, ASN dengan posisi pejabat pelaksana akan berkurang sekitar 30-40 persen. Artinya, ratusan ribu PNS yang men­jabat sebagai pelaksana akan terdampak.

“Sekitar 600 ribu dari 1,6 juta yang melakukan pelaksana itu harus bertransformasi, upskill­ing/reskilling melakukan peker­jaan yang lain lebih value added atau by nature yang pensiun tidak diganti,” kata dia.

Alex menambahkan, transformasi digital ini dilakukan demi mencapai 3 agenda. Pertama, transformasi organisasi yang kerap kali digaungkan Presiden Jokowi. Kedua, sistem kerja yang lebih fleksibel dan kolabo­ratif. Ketiga, terkait manusianya sendiri.

Baca juga : Ini Tanggapan Presiden Persija Soal Simic Yang Ngaku Nggak Digaji

“Di era digital, perlu ada perubahan transformasi pemerintahan yang jauh lebih adaptif menyika­pi perubahan. Manajemen sum­ber daya manusia menuju human capital tangguh,” kata dia.

Netizen mengingatkan, di era yang serba digital, seluruh ASN harus menaikkan keahlian (upskilling). Kemampuan ASN yang sekadarnya saja sudah tidak dibutuhkan lagi.

Akun @BetaEpsilonPhi membeberkan data ASN Kemenpan-RB. Kata dia, Jumlah ASN di Indonesia saat ini sebanyak 4.046.187 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 38 persen atau sekitar 1,5 juta adalah pelaksana.

Baca juga : Pakai Mobil Dinas Untuk Mudik, ASN Pemkot Medan Bakal Disanksi

“PNS yang memiliki jabatan pelaksana ini yang bakal paling rentan untuk digantikan oleh teknologi atau robot,” kata dia.

Akun @kudaliar menimpali. Dia bilang, kiamat PNS terjadi bagi mereka yang tidak bisa up­grade skill. Dia bilang, saat ini semua serba digital. Begitu pun dengan pelayanan publik, sudah seharusnya tidak ketinggalan zaman.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.