Dark/Light Mode

Catatan Prof Tjandra

Cegah Peluang Penyebaran Penyakit Zoonosis, Terapkan One Health Di Kota/Kabupaten

Jumat, 3 Juni 2022 14:20 WIB
Prof Tjandra Yoga Aditama. (Foto: dok. Pribadi)
Prof Tjandra Yoga Aditama. (Foto: dok. Pribadi)

RM.id  Rakyat Merdeka - Masalah kesehatan manusia sangat erat berhubungan dengan penyakit pada hewan dan juga situasi lingkungan. Pergerakan manusia, hewan, dan produk hewan juga meningkat karena perjalanan dan perdagangan internasional.

Semakin banyaknya orang yang melakukan kontak lebih dekat dengan hewan liar dan domestik, baik ternak maupun hewan peliharaan, turut meningkatkan peluang penyebaran penyakit zoonosis (penyakit yang menyebar antara hewan dan manusia).

Baik yang sudah ada dan sudah dikenal (endemik), yang baru atau sedang berkembang. Termasuk di antaranya, Covid-19, rabies, tuberkulosis, dan penyakit yang ditularkan melalui vektor, seperti demam dengue, malaria, dan lain-lain.  

Baca juga : WTND 2022, Indonesia Perlu Lebih Berperan Dalam Tanggulangi Masalah Rokok

Keberhasilan intervensi kesehatan masyarakat yang terdiri dari interaksi manusia-hewan-lingkungan memerlukan kolaborasi yang luas dan penuh komitmen dari individu, politisi, serta organisasi teknis dan pemegang kebijakan dari semua lapisan masyarakat.

Pendekatan ini dikenal dengan One Health, yang memadukan program kesehatan manusia, kesehatan hewan dan lingkungan, diperlukan.

Pada 2 Juni 2022, saya menjadi pembicara pada webinar "Role of Subnational Leaders in One Health" yang diselenggarakan oleh Aliansi Kota-Kota Asia Pasifik untuk Kesehatan dan Pembangunan (Asia Pacific Cities Alliance for Health and Development/APCAT) bersama Asosiasi Dinas Kesehatan (ADINKES) dengan dukungan kementerian dan lembaga internasional terkait.

Baca juga : Nova Harivan: Pemuda Punya Peran Penting Sebagai Kontrol Sosial Di Masyarakat

Pembicaranya antara lain, beberapa Wali Kota dari Indonesia, Filipina, Kamboja, Bangladesh, serta perwakilan berbagai Organisasi internasional. Ada pula pakar dari berbagai negara yang membahas berbagai aspek masalah ini secara lengkap.

Di tingkat dunia sudah ada perjanjian kerja sama tentang One Health dalam bentuk "Memorandum of Understanding for new era of One Health Collaboration".

Perjanjian itu ditandatangani pada 17 Maret 2022 oleh pimpinan World Health Organization (WHO), FAO, World Organization for Animal Health (WOAH) dan United Nations Environment Programme (UNEP).

Baca juga : One Health Dari Jakarta Ke New York

Hal yang sama perlu dilakukan juga di tingkat nasional kita dan juga di Kota/Kabupaten, tentu di bawah kendali para Wali Kota dan Bupati setempat. Di tingkat global juga sudah ada "Join Plan of Action", yang meliputi 6 jalur kegiatan atau action track.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.