Dark/Light Mode

Agen Dan Pedagang Ancam Mogok Jual Minyak Goreng Curah, Ini Alasannya

Selasa, 7 Juni 2022 17:59 WIB
Ilustrasi. Distribusi Migor Curah. (IST)
Ilustrasi. Distribusi Migor Curah. (IST)

 Sebelumnya 
Rosyid menjelaskan, selain soal harga proses distribusi penjualan juga menjadi persoalan tersendiri khususnya bagi agen dan pedagang yang berada di luar Pulau Jawa.

Dia menuturkan pengalaman dirinya melakukan distribusi minyak goreng curah ke Kupang Nusa Tenggara Timur beberapa waktu lalu, sebagai contoh tolak ukur distribusi minyak goreng curah yang terjadi diseluruh wilayah provinsi se Indonesia.

"Bagaimana bisa agen dan pedagang menjual minyak goreng curah Rp 14 ribu perliter sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) dari pemerintah, pada saat distribusi minyak goreng curah di Kupang NTT dan Jakarta ditemukan banyak kendala," katanya.

Baca juga : Sepupu Puan Maharani Pilih Hijrah Ke Partai NasDem, Ini Alasannya

Salah satunya kata dia, perihal tangki penampungan minyak goreng curah yang sangat minim bahkan tidak ada, sebagai pengganti tangki penampungan, agen dan pedagang harus beli toren penampungan kapasitas minimal 1000 sampai 1.200 liter.

Meski begitu dirinya yakin jika dalam waktu dekat harga Minyak Goreng Curah akan kembali normal.

Hal ini dikarenakan usaha pemerintah melalui Menko Kemaritiman dan investasi Luhut Binsar Panjaitan yang berjanji menstabilisasi harga.

Baca juga : Krisis Pangan Di Depan Mata, Jokowi Minta Sorgum Jadi Alternatif

"Rasanya sangat sulit jika harus memaksakan agen dan pedagang untuk menjual harga Minyak goreng curah Rp 14 ribu perliter sesuai HET dari pemerintah, agen dan pedagang jadi mulai berhenti jualan minyak goreng curah, tapi tenang saja ada pak Luhut yang urus masalah minyak goreng Indonesia, tinggal tunggu waktunya saja," tutupnya.

Sebelumnya, Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berjanji bisa menurunkan harga minyak goreng curah, yang saat ini masih tinggi harganya ke level melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14 ribu/liter.

Janji tersebut diutarakan Menko Luhut dalam konferensi pers virtualnya, Minggu (5/6/2022).

Baca juga : Menko PMK Wanti wanti Soal Mitigasi Bencana Di Kampus Inismu Pacitan

"Dalam 2-3 minggu ke depan akan kita lihat situasi akan membaik," ucap Luhut.

Menurut dia, berdasarkan hasil analisis tim, kunci untuk menurunkan harga migor adalah soal realisasi distribusi di lapangan yang harus berjalan baik.

"Ini adalah kunci pengendalian harga yang baik," katanya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.