Dark/Light Mode

Cari Solusi Konflik Agraria, Moeldoko Out Of The Box

Jumat, 10 Juni 2022 19:31 WIB
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko. (Foto: Istimewa)
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Nova juga mewanti-wanti bahwa persoalan konflik agraria adalah persoalan krusial yang banyak terjadi di Indonesia.  Ia menunjuk data, selama tahun 2021 saja ada 1.612 laporan masyarakat yang berkaitan dengan kasus agraria yang masuk ke kantor Ombudsman, lembaga negara yang berwenang melakukan pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik di seluruh Indonesia.

Laporan itu lebih tinggi dibandingkan kasus-kasus lain, misalnya urusan kepegawaian (984 laporan), urusan Kepolisian (940 laporan), dan pendidikan (913 laporan).

Baca juga : Jadi Solusi Kemiskinan & Krisis Pangan, Moeldoko Minta Budidaya Sorgum Digarap Serius

Laporan publik yang masuk ke Kantor Staf Presiden tidak jauh berbeda dengan laporan masyarakat tentang konflik agraria yang masuk ke Kantor Ombudsman RI. KSP mencatat, secara total ada 1.504 kasus konflik agraria yang masuk ke KSP sejak 2016 hingga 2022. "Karena itu jangan dipandang enteng, karena urusan ini bersangkutan langsung dengan hajat hidup orang banyak, langsung berurusan dengan perut mereka," kata Nova.

Itulah sebabnya, kata dia, pemerintah Presiden Jokowi menjadikannya sebagai program strategis nasional dan dimonitor langsung oleh presiden.

Baca juga : Antisipasi Krisis Pangan, Moeldoko Ajak Jokowi Tanam Sorgum

Sebagaimana diberitakan Moeldoko, menggelar diskusi dengan banyak pakar dan wakil kementerian. Diskusi dilakukan mencari solusi terobosan, mengingat masih banyaknya kasus-kasus konflik agraria yang terjadi di masyarakat.

Saat membuka diskusi, Moeldoko mengatakan, hal itu juga dilakukan untuk menindaklanjuti amanat Presiden Jokowi yang menaruh perhatian besar pada penyelesaian konflik agraria.

Baca juga : Agar Arus Balik Lancar, Polisi Tutup Rest Area Yang Padat

"Kita harus dapat memilih kebijakan yang dapat menyelesaikan masalah dan memperkuat kepercayaan diri para pihak bahwa permasalahan ini dapat diselesaikan," tutur Moeldoko.

Moeldoko berjanji akan segera menemukan solusi komprehensif. Sehingga tanah-tanah sengkreta tersebut dapat segera dimanfaatkan rakyat sehingga terjadi peningkatan pendapatan. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.