Dark/Light Mode

Laporan Wartawan Foto Sophan Wahyudi

TKH Dan Pusat Kesehatan Haji Minta Jemaah Cek Kesehatan Sebelum Jalani Aktivitas

Sabtu, 23 Juli 2022 19:42 WIB
Jemaah haji saat melakukan ziarah di Jabal Rahma. (Foto : Sophan Wahyudi/Rakyat Merdeka)
Jemaah haji saat melakukan ziarah di Jabal Rahma. (Foto : Sophan Wahyudi/Rakyat Merdeka)

 Sebelumnya 
Lisa mengatakan, KBIH sudah memiliki program yang harus diikuti setiap jamaah haji. Kegiatan di luar rukun dan wajib haji ini tidak pernah dikomunikasikan dengan tim kesehatan di kloter.

"Jadi masing-masing sudah program dan tidak ada komunikasi dengan petugas kesehatan, jadi ada yang 6-7 kali umroh sunnah setelah Armuzna," ujarnya.

Hal sama juga disampaikan dokter kloter JKG 29, Ira Susanti. Dia mengaku setuju jika ada kebijakan yang mengatur mobilitas jamaah haji terutama yang memiliki risiko tinggi (risti).

Baca juga : 125 Kloter Menuju Madinah, Jemaah Berisiko Tinggi Tetap Jadi Prioritas

"Saya setuju dengan program ini. Karena beberapa jemaah dari KBIH risti," ujarnya.

Ira mengatakan, jemaah haji termasuk yang risiti juga susah diberikan saran agar tidak melakukan aktivitas berlebih. Karena mereka semua taat kepada KBIH dalam masalah program ibadah dan begitu juga dengan ziarah ke tempat-tempat bersejarah.

"KBIH punya aturan sendiri, kadang suka tidak sinkron dengan aturan dari kesehatan," ujarnya.

Baca juga : Jelang Puncak Haji, Petugas Pastikan Kesehatan Jemaah Dan Stok Obat-obatan Aman

Ira mencontohkan, saat di Mina, tim kesehatan di kloter sesuai arahan dari Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana agar jemaah melakukan ibadah lempar Jumroh pada sore atau malam hari.

Namun KBIH mengajak jamaahnya melakukannya pada siang hari saat cuaca panas sekali. "Misalnya kemarin kita sarankan melempar Jumroh itu sore atau malam, dia ambil yang siang mengejar afdalnya," ujarnya.

Padahal, menurut Ira, pihaknya sudah memberikan edukasi agar jemaah tidak melempar Jumroh pada siang hari karena dapat menguras energinya.

Baca juga : Jemaah Berebut Tempat Untuk Shalat Di Masjidil Haram

"Karena tidak mau mendengar saran kesehatan akhirnya ada satu jemaah yang tumbang karena heat stroke," ujar Ira.

Ira mengatakan Tenaga Kesehatan Haji terus memberikan penjelasan pada jemaah haji untuk terus menjaga kesehatannya dan mengikuti peraturan yang ditetapkan Pusat Kesehatan Haji. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.