Dark/Light Mode

Pendaftaran Parpol Di KPU Dimulai Besok

Duit Pemilu 5,6 Triliun Masih Nyangkut Di Kantor Sri Mul

Minggu, 31 Juli 2022 07:30 WIB
Ketua KPU, Hasyim Asyari. (Foto: Ist)
Ketua KPU, Hasyim Asyari. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus putar otak untuk nutupin keperluan biaya pemilu di tahun ini. Sampai kemarin, kekurangan duit pemilu sebesar Rp 5,6 triliun masih nyangkut di Kementerian Keuangan yang dipimpin Sri Mulyani. Padahal, mulai besok, KPU resmi membuka pendaftaran parpol peserta Pemilu 2024.

Untuk biaya pemilu di tahun ini, sesuai kesepakatan yang dibuat DPR, Pemerintah dan KPU, anggaran yang harus dikeluarkan negara sebesar Rp 8 triliun. Dari total tersebut, Kementerian Keuangan baru mencairkan Rp 2,4 triliun.

Sebenarnya, sudah dari bulan-bulan lalu, KPU menyuarakan soal sisa duit Rp 5,6 triliun yang masih nyangkut di kantornya Sri Mul itu. Namun, hingga saat ini, belum juga dicairkan. Padahal dalam waktu dekat, KPU bakal butuh biaya besar seiring dibukanya pendaftaran parpol peserta pemilu. 

Baca juga : Rakyat Mimpi Pemilu 2024 Hasilkan Pemimpin Jurdil

Ketua KPU, Hasyim Asy'ari mengatakan, pendaftaran parpol bakal calon peserta Pemilu 2024 akan dimulai Senin (1/8). Pendaftaran parpol akan resmi ditutup 2 pekan kemudian, tepatnya pada inggu (14/8), Hal ini sesuai Peraturan KPU No 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Kegiatan Pemilu 2024 serta Peraturan KPU No 4 Tahun 2022. 

Berdasarkan aturan itu, KPU awalnya membuka pendaftaran parpol. Kemudian, anak buah Hasyim Asy’ari akan melakukan verifikasi, baik administratif maupun faktual. Setelah itu, KPU akan menetapkan partai politik peserta pemilu pada 14 Desember 2022.

Meskipun pendaftaran parpol tinggal sehari lagi, ternyata sampai sekarang, duit pemilu  untuk tahun ini saja masih nyangkut di kantor Sri Mul. Menurut Hasyim, duit pemilu yang tak kunjung cair dikhawatirkan mengganggu proses pendaftaran hingga verifikasi parpol peserta pemilu. 

Baca juga : Tak Main-main, Perindo Siap Daftar Hari Pertama

"Dukungan sarana dan prasarana, operasional perkantoran, dan teknologi Informasi tidak optimal dalam pelaksanaan tahapan pemilu karena pemenuhan kebutuhan dukungan ini hanya dipenuhi 17,21 persen," tutur Hasyim.

Anggaran yang tak kunjung  cair, dikhawtirkan juga mengganggu preses tahapan pemilu di tahun—tahun berikutnya. Mengingat untuk tahun ini saja, anggaran yang diterima KPU tidak sampai 50 persen dari total yang dibutuhkan KPU. 

Karena tak kunjung cair, KPU akan melakukan revisi terkait logistik pemilu yang belum cair. "KPU berharap Kementerian Keuangan dapat menyetujui proses revisi anggaran sesuai dengan prioritas kebutuhan yang telah direncanakan oleh KPU dan disetujui oleh DPR dalam rapat konsultasi," harap Hasyim.

Baca juga : Penembakan Prajurit TNI Di Yahukimo, Diduga Berawal Dari Ribut-ribut Di Warung

Kapan duit pemilu akan cair? Lewat surat Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Nomor S-336/AG/AG.5/2022 pada 26 Juli 2022, pemerintah mengaku sudah mencairkan lagi anggaran sebesar Rp 1,24 triliun. Dengan demikian, anggaran yang masih nyangkut di kantonya Sri Mul masih sekita Rp 3,69 triliun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.