Dark/Light Mode

Polri: Proses Penegakan Hukum Bukan Sekadar Common Sense

Kamis, 4 Agustus 2022 16:40 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

 Sebelumnya 
Akademisi Universitas Indonesia (UI) ini sedih karena wajah masyarakat Indonesia di medsos lebih banyak sebagai pemarah, suka memboikot, dan cenderung langsung menghakimi tanpa data yang kuat.

Meskipun sudah banyak yang ditindak secara hukum, menurut Devi, sifat dan perilaku netizen Indonesia masih tidak berubah. Akibatnya, polarisasi di masyarakat tidak hanya terjadi di politik tetapi terjadi di hampir semua sendi kehidupan.

Baca juga : Platform DCFX Suguhkan Fitur Baru Mudahkan Trader Berinvestasi

Devi berharap adanya upaya bersama mengatasi penyebaran informasi sesat melalui medsos sebagai wujud tanggung jawab bersama untuk masa depan yang lebih baik.

Sementara Ketua Dewan Pembina AFDI Kombes Pol. Mohammad Nuh Al Azhar juga sepakat dengan sinyalemen Devi Rahmawati. Untuk itu Nuh berharap masyarakat bijak dalam menggunakan medsos.

Baca juga : Andi Gani Tegaskan Musra Bukan Agenda Dukung Salah Satu Capres

"Jangan mudah memvonis atau berspekulasi jika tidak tidak memiliki data dan bahan analisa yang kuat, karena itu bisa merugikan orang lain dan diri sendiri," ingatnya. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.